Ibnu Qoyyim di dalam Madariju as- Salikin (1/20) menyebutkan bahwa “Istighfar artinya meminta ampun kepada Allah, dengan harapan agar Allah menutupi dan memaafkan dosa-dosa yang pernah dilakukan-nya, serta tidak menghukumnya.”

“Istighfar jika disebut dalam al-Qur’an dan hadits secara sendiri maka berarti taubat juga. Akan tetapi jika istighfar dan taubat disebut bersamaan dalam satu kalimat, maka perbedaan antara keduanya bahwa istighfar adalah meminta ampun kepada Allah agar dipelihara dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya, sedang taubat adalah kembali kepada Allah agar dijauhi dari kesalahan dan dosa salahan yang akan datang.

Assalamu’alaikum Pak Ustadz, saya punya tetangga yang hobi memarkir mobil sembarangan dan buang sampah sembarangan di depan rumah saya. Nah, yang parahnya ini tetangga juga bangun rumah dindingnya nempel dengan sama pagar sebelah rumh saya dan membuat rumah bagian belakang kamar saya gelap dan tidak masuk cahaya matahari; dan setiap kali dia masak asapnya langsung masuk ke kamar saya. Dia sengaja bikin lubang kecil yang pas aroma bau apapun masuk di ventilasi kamar belakang. Kalau ditegur dia sombong, mengaku anggota Dewan dan menertawakan orang. Apakah itu bukan dzalim Pak Ustadz? Saya sudah menutup ventilasi belakang dengan penutup. Saya sudah jengkel pak. Apakah baiknya saya tegur langsung ya Pak Ustadz?
Ann
monamirsilxxx@yahoo.com

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh

Saya adalah seorang mualaf pada tanggal 5 Juni 2019, dan saya ingin menikah pada tahun 2020. Di sini status saya sebagai mualaf dan keluarga saya non Muslim. Saya hanya punya ibu, sedangkan ayah saya telah lama meninggal.
Saya punya 2 saudara laki-laki dan 2 saudara perempuan. Saya merupakan anak ketiga. Di sini saya ingin bertanya: apakan jika saya hendak menikah perlu surat mualaf? Dan apakah abang kandung saya boleh menjadi wali nikah saya?

Rika
Verdianarika98@gmail.com

Saya mau konsultasi begini, saya mau nikah di KUA. Permasalahannya nama saya di Kartu Keluarga orang tua masih beragama Katolik dan juga KTP saya sama. Sedangkan saya sudah mualaf. Apakah itu harus diubah dulu KK saya atau langsung ke KUA bawa persyaratan KK lama sama surat keterangan mualaf?

Ikhsan Saputra
Ikhsansaputraxxx@gmail.com

Saudara Ikhsan, semoga Allah SWT meridhoi hidup Anda dengan mengikuti jalan Islam sebagai petunjuk jalan. Kami senang bahwa saat saudara menjadi mualaf kemudian ada niatan untuk menikah dengan cara Islam.

Assalamu’alaikum wr wb
Pak ustadz saya mohon petunjuk. Tetangga sebelah saya itu suka jahat, dia suka buang sampah di depan rumah saya. Semua sampah-sampahnya dibuang di depan rumah saya.
Saya juga difitnah yang enggak-enggak sama tetangga sebelah.
Bagaimana solusinya untuk menghadapi tetangga seperti ini pak ustadz. Terima kasih sebelumnya
Wassalamu’alaikum wr wb