Kategori: Mukjizat

Mukjizat Al-Quran

Kata ‘mukjizat’ biasa digunakan untuk meluapkan ketakjuban pada hal-hal di luar kemampuan dan di luar kebiasaan manusia. Mukjizat merupakan anugerah Allah Ta’ala kepada seseorang yang selalu bersandar kepada-Nya. Ia menjadi cara-Nya menolong hamba-Nya, mendukung para Nabi dan Rasul-Nya sebagai bukti kebenaran sebagai utusan Allah. Dengan tujuan agar akal manusia tertunduk, pandangan mata bercahaya, mengagumi dan mempelajari ilmu dan hikmah. Menjadi sumber rahmat serta petunjuk, meyakinkan umat bahwa wahyu yang disampaikan kepada manusia adalah Kalimat Allah Ta’ala, bukan perkataan manusia. Juga menjadi cara-Nya untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.

Para utusan Allah Ta’ala dibekali mukjizat, berupa benda dan kemampuan tertentu sesuai tantangan zamannya. Dengan izin-Nya memiliki kekuatan di luar batas kemampuan manusia pada masanya dan hanya berlaku di masa hidupnya. Sebagai contoh, Nabi Isa ‘alaihissalam, dengan izin-Nya bisa menyembuhkan orang sakit kusta, buta sejak lahir bahkan menghidupkan orang mati (Qs.3:49). Begitu halnya dari sembilan Mukjizat Nabi Musa ‘alaihissalam dan yang paling popular, berupa tongkat yang bisa menjelma menjadi ular. Bahkan bisa membelah lautan menjadi daratan dan mengembalikan lautan seperti semula. Dapat menyelamatkan orang-orang yang beriman dari kezholiman Fir’aun, menjadi penyebab tenggelamnya Fir’aun dan bala tentaranya, kematian dan keruntuhan kekuasannya.

Bangsa Bermata Sipit dan Tanda Akhir Zaman

“Kiamat tidak akan terjadi,” kata Nabi dalam salah satu haditsnya, “sampai kalian memerangi sekolompok orang yang sendalnya terbuat dari rambut, dan memerangi bangsa Turk, yang mana mereka bermata sipit, berwajah kemerah-merahan, berhidung pesek, wajah mereka berbentuk perisai yang bundar.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain riwayat Ahmad dan Ibnu Majah disebutkan, “Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian memerangi suatu bangsa bermata sipit, bermuka lebar, bermata hitam, muka mereka seperti perisai, memakai sepatu bulu, membawa perisai dan mereka menambatkan kuanya di pohon kurma.”

Rasulullah Sebut Perkawinan Sesama jenis Tanda Hari Kiamat

Beberapa tahun yang lalu, mungkin orang tidak pernah menyangka akan ada undang-undang yang melegalkan perkawinan sesama jenis di berbagai negara non Islam. Bahkan ada sebuah data menyebutkan jumlah laki-laki penyuka sesama jenis mencapai 10 % di Amerika Serikat.

Jika kita berjalan-jalan di Eropa, mayoritas orang di jalanan adalah orang usia lanjut. Sedikit dari mereka yang muda dan anak-anak. Tak heran jika Eropa disebut sebagai ‘Benua Renta’. Penyebabnya adalah banyak orang tidak mau menikah, dan mulai ramainya perkawinan sesama jenis. Sehingga pertumbuhan penduduknya pun semakin rendah.

Ini Mukjizat-mukjizat Dahsyat Al-Quran yang Mungkin Belum Diketahui dan akan Membuat Anda Tercengang

Al-Quran memiliki metode yang baik, kalimat-kalimatnya membentuk perpaduan yang serasi, dan kefasihan bahasa serta keringkasan ibaratnya dan pramasastranya benar-benar berbeda dengan kebiasaan yang berlaku di kalangan orang Arab. Karena mereka adalah orang-orang yang ahli dalam bidang ini dan sebagai jago-jago berbicara, mereka memiliki keahlian dalam bidang berpramasastra dan menguntai kata-kata bijak yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa yang lain.

Ungkapan-ungkapan mereka lebih indah daripada untaian mutiara, dan dapat membuat hati terpesona karenanya, semua hambatan dan kesulitan bisa dimudahkan, dan semua malapetaka serta ujian dapat disingkirkan. Melalui keahlian mereka dalam berpramasastra, mereka dapat membuat orang pemberani menjadi pengecut, orang yang pengecut menjadi pemberani, orang yang mempunyai kekurangan menjadi tampak sempuna, dan orang yang semula terkenal menja di tidak terkenal.

Keajaiban Al-Qur’an

Al-Qur’an dalam angka:
Kata HUKUMAN ada 117 kali
Kata AMPUNAN ada 234 kali.

ALLAH lebih menyukai pemberian maaf daripada membalas kesalahan orang, oleh karena itu jumlah kata AMPUNAN persis 2 kali nya jumlah kata HUKUMAN.