Ada Banyak Islamic Center dan Masjid di Iowa
Pada dekade pertama abad ke-20, sebagian besar Muslimin menjadi pedagang, sementara yang lain menjadi petani. Dengannya, Cedar Rapids pun berkembang pesat, ekonominya sangat maju, sehingga masyarakat pun berbondong-bondong mendiami kawasan tersebut. Sementara, orang asli Amerika baru berasimilasi, para imigran Muslimin sudah mapan dan memiliki banyak usaha.
Dalam perkembangannya, para imigran Muslimin ini menjadi warga negara AS. Pada 1934, meski komunitas sangat minim, mereka sempat mendirikan sebuah masjid pertama di AS.
Masjid tersebut masih berdiri hingga kini dan menjadi bagian sejarah AS. Karena telah menjadi bagian dari AS, Muslimin ini pun membela negara mereka karena di sanalah mereka tinggal dan tempat tinggal berhak dibela jika terancam.
Desember 1941 menjadi awal kontribusi Muslimin dalam sejarah nasionalisme AS. Sebanyak 16 pemuda dari komuitas Muslimin tersebut bergabung dengan tentara AS dan ikut serta dalam setiap perang. Mereka begitu bersemangat dan bergembira saat negara mereka meraih kemenangan.
Setelah perang usai, mereka hanya kembali ke rumah dan menjadi petani seperti semula. Komunitas Muslimin saat itu makin berkembang. Banyak penduduk setempat yang menjadi mualaf. Terjadi pula perbauran antara imigran dan warga asli.
Dikutip dari artikel Islam in Iowa Philip Harsham yang dipublikasikan Aramco World Magazine, Muslimin Iowa juga ikut bergabung dalam tentara AS, termasuk saat AS terlibat dalam Perang Dunia. Pada 1953, mantan angkatan darat AS yang merupakan veteran Perang Dunia II mengajukan pertanyaan kepada Presiden Dwight D. Eisenhower, “Mengapa tidak ada layanan militer yang mengakui agama bagi Muslimin Amerika, seperti mereka mengakui Protestan, Katolik, dan Yahudi? Mengapa tidak ada simbol agama Islam pada identifikasi Muslimin, sehingga memungkinkaan mereka diberikan upacara pemakaman saat terbunuh dalam operasi?” Pertanyaan protes itu pun mendapat jawaban. Pasukan beragama Muslimin mendapat simbol “I” (Islam), sehingga mereka dapat dimakamkan secara Muslim jika sewaktu-waktu gugur di medan perang.
Saat ini, Muslimin Iowa pun dapat hidup nyaman. Islamic center dan masjid berdiri di negara bagian tersebut. Jumlahnya pun tak sedikit, beberapa di antaranya, yakni Islamic Center of Des Moines, Islamic and Cultural Center “Bosnjak”, Darul Arqum Islamic Center of Ames, Islamic Center of Cedar Rapids, Mother Mosque of N. America, Iowa City Mosque, Islamic Center of Davenport, dan lain sebagainya. Saat hari raya dan Ramadhan, Muslimin berkumpul di masjid-masjid. Mereka menggelar kajian keislaman di sana. Selama hari biasa, anak-anak Muslimin pun belajar mengaji di masjid dan islamic center.
Di antara banyak masjid yang berdiri di Iowa, terdapat satu masjid yang tertua. Bahkan, tak hanya tertua di Iowa, tapi juga di AS. “Mother Mosque of America”, demikian warga menyebut nama masjid tersebut. Masjid ini berdiri sejak 1934 di Cedar Rapids. Bangunan sempat dikenal sebagai “Rose of Fraternity Lodge” dan “Mosque Temple”. Inilah masjid yang paling bertahan lama di kawasan Amerika Utara, baik AS maupun Kanada. Bahkan, pada Juni 1952, umat Islam dari seluruh kawasan Amerika Utara pernah berkumpul di masjid tersebut kemudian membentuk Federasi Asosiasi Islam di Amerika Serikat dan Kanada. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Penutupan Masjid Picu Protes Wali Kota Montmagny Prancis
- Posisi OKI Mengenai “Boikot”Terhadap Produk Israel Dari/Di Wilayah Pemukiman Ilegal
- Tahun Baru 1439 H, MUI Serukan Umat Teguhkan Ukhuwah Islamiyah dan Kebangsaan
- Raja Salman: Kami Berdiri Sepenuhnya di Belakang Islam
- MUI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Daging Sapi Ilegal
- Dinilai Cukup Kuat Pengaruhi Anak, YPMA Minta Iklan Rokok Dilarang
- Hormati Nyepi, Adzan di Bali tanpa Pengeras Suara
- Baznas Resmikan Rumah Sehat untuk Kaum Dhuafa di Sulteng
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Saudi Klarifikasi Dukungan untuk Cina Soal Muslim Uighur
-
Indeks Terbaru
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
Leave a Reply