Penulis Kristen Rosalyn Rushbrook Jadi Mualaf, “Masuk Islam itu Mudah”

Dulu, Rosalyn Rushbrook rajin menulis buku-buku pengetahuan dasar Kristen dalam bahasa Inggris. Bahkan, beberapa bukunya direkomendasikan untuk diajarkan di banyak sekolah di Inggris. Tapi itu dulu. Pada tahun 1986, Rosalyn masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Ruqaiyyah.

Setelah menjadi  seorang Muslimah, Ruqaiyyah tidak menghentikan aktivitas menulisnya, namun ia menulis khusus  buku-buku keislaman. Sekarang ia telah menulis lebih dari empat puluh buku tentang berbagai aspek agama, berkonsentrasi pada antara lain indahnya menganut Islam dan pedoman bagi para mualaf.

Banyak dari buku yang ditulisnya  diterbitkan oleh Goodword Press dari New Delhi, termasuk Living Islam, The Muslim Prayer Encyclopedia, dan buku-buku konsultasi bagi remaja. Dia pernah diundang oleh Hodder Headlines untuk menulis buku Islam dalam bab World Faiths dalam seri buku populer di seluruh dunia, Teach Yourself.

Ruqaiyyah ada di antara Muslim Inggris pertama yang menerima penghargaan Muslim News Awards for Excellence pada tahun 2001, dan Muhammad Iqbal Award untuk Kreativitas dalam pemikiran Islam.

Pun begitu, kehidupan pernikahan wanita kelahiran tahun 1942 ini tidaklah begitu mulus. Ia menikah dengan penyair George Morris Kendrick pada tahun 1964 dan kemudian memiliki dua anak. Pernikahan mereka berakhir setelah suaminya berpindah menganut agama Scientologis tahun 1986.

Pada tahun 1990 ia menikah dengan seorang pria kelahiran Pakistan, Waris Maqsood Ali. Namun sembilan tahun kemudian mereka bercerai karena Waris menikahi sepupunya yang masih muda di Pakistan, demi memungkinkan status istri barunya menjadi warga Inggris.

Menurut Ruqaiyyah, tak ada yang lebih mudah dari berpindah menjadi Muslim. “Itu adalah momen ketika kita menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa Allah itu memang ada, dan seorang pria kelahiran Arab bernama Muhammad adalah utusan-Nya. Kemudian kita bersyahadat. Ini langkah pertama kita menjadi Muslim. Bertakwa, kemudian hati menjadi ihsan,” ujarnya.

Bagaimana perasaan Ruqaiyyah setelah memeluk Islam?  “Kita telah menjadi cukup dewasa untuk menyadari bahwa tidak setiap Muslim adalah orang suci. Mereka adalah juga manusia biasa dan kebanyakan dari kita jauh dari sempurna,” tuturnya. (islampos.com/31/12/2013)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>