Imam Masjid Al-Aqsha: Wartawan Harus Jujur Kabarkan Fakta Sebenarnya di Palestina
Perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan masjid Al-Aqsha dari penjajahan zionis Israel merupakan tugas setiap orang yang merasa jadi bagian dari umat Islam di dunia ini, apapun profesinya termasuk wartawan.
Media dan wartawan harus menyampaikan fakta sesungguhnya tentang apa yang terjadi di Palestina. Hal itu secara tegas dinyatakan oleh Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrimah Shabri.
“Kami harapkan para wartawan memiliki dedikasi tinggi dan jujur dalam menyampaikan berita serta kondisi yang sebenarnya terjadi di Palestina,” ungkap Syaikh Ikrimah Shabri dalam konferensi pers Kamis malam kemarin (9/6/2016) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
“Media adalah kekuatan keempat dalam sebuah negara dan kami harapkan dalam media ini tersampaikan gambaran yang real tentang fakta sebenarnya yang terjadi di sebuah negara yang melakukan perlawanan terhadap tindak kezaliman dan penjajahan dari Israel,” tambah pria sepuh alumni Universitas Al-Azhar yang juga mantan mufti besar Yerusalem dan Palestina tersebut.
Kedatangan Syaikh Ikrimah Shabri ke Indonesia selama Ramadhan ini untuk bersilaturahim dengan umat Islam yang ada di Jakarta. Beliau datang atas undangan ASPAC for Palestine serta Majelis Ormas Islam. Dan selama berada di Indonesia, Syaikh Ikrimah akan berceramah serta menyampaikan kondisi terkini Palestina secara umum dan Masjid Al-Aqsha secara khusus di berbagai tempat.[fq/islampos]
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 200 Tentara Israel Kembali Serang Masjid Al Aqsha
- KISPA: Kehadiran Wartawan atas Undangan Israel Memalukan
- Laporan Terbaru, Pondasi Masjid Al-Aqsha Runtuh 2 Meter Akibat Digali Israel
- MUI: ‘Waspadai Komplek Masjid Al-Aqsha Dipaksa Dibagi Menjadi Dua Bagian’
- OKI Desak Masyarakat Internasional Lindungi Masjid Al-Aqsha
Indeks Kabar
- WNI di London Ingin Punya Masjid
- Tidak Ada Masjid, Muslim Washington Shalat Id di Gereja
- MUI Apresiasi Perda Larangan Mushala di Basement
- MUI: Perbedaan Jangan Dibesar-Besarkan
- Pendukung Trump Mengaku Bersalah Atas Bom Masjid
- TPM Akan Hadapi Israel di Pengadilan Kriminal Internasional
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma'ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. "Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina," jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. "500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad," ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- GNPF MUI: Umat Islam jangan Dimusuhi dan Bukan Ancaman
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Sumut Ditunjuk Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2018
-
Indeks Terbaru
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
Leave a Reply