Polisi di New York, Amerika Serikat, mengatakan seorang imam telah tewas dan seorang pria lain dalam kondisi kritis akibat ditembak saat berjalan di daerah Queens.

Kedua pria itu didekati dari belakang oleh seorang laki-laki yang menembak mereka di bagian kepala, kata seorang juru bicara kepolisian dilansir BBC Sabtu (13/8/2016).

Imam Maulama Akonjee, 55, pindah ke kota itu dari Bangladesh dua tahun silam, begitu menurut berbagai laporan media di New York.

Polisi mengatakan belum ada petunjuk jelas bahwa keduanya ditarget karena agama mereka.

Imam tersebut dan korban kedua, yang berusia 64 tahun, ditembak saat berjalan kaki setelah mengunjungi sebuah masjid besar di Queens sekitar pukul 13:50 waktu setempat.

Berbagai laporan menyebutkan sejumlah orang dari komunitas Muslim di daerah itu berkumpul di lokasi kejadian guna berunjuk rasa menyusul kejadian itu, yang mereka sebut dilakukan atas dasar kebencian.

Polisi mengatakan masih menyelidiki motif serangan.

Seorang pria yang membawa senjata api terlihat meninggalkan lokasi setelah penembakan, tetapi sampai berita ini diturunkan belum ada tersangka yang ditangkap. (sumber: hidayatullah)