Facebook Hapus Unggahan UAS yang Larang Tahun Baruan
Facebook menghapus unggahan dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) yang berisi larangan untuk mengikuti perayaan tahun baru Masehi 2019. Facebook menuding ajakan UAS untuk tidak merayakan atau mengikuti perayaan tahun baru Masehi terkait ujaran kebencian.
“Postingan Anda melanggar Standar Komunitas kami tentang ujaran kebencian,” demikian keterangan dari Facebook setelah menghapus unggahan tersebut sebagaimana informasi lewat tangkapan layar Facebook diterima hidayatullah.com kemarin.
Staf UAS saat dikonfirmasi membenarkan adanya penghapusan unggahan UAS oleh Facebook tersebut. “Di-delete (hapus) oleh Facebook dengan alasan ujaran kebencian,” jelas staf UAS Hidayat kepada hidayatullah.com, Rabu (19/12/2018).
Apakah penghapusan pesan UAS tersebut karena UAS melarang ikut tahun baruan? Diduga memang demikian. “Barangkali seperti itu,” ujar staf UAS lainnya, Nawir kepada hidayatullah.com dikonfirmasi secara terpisah.
Dalam unggahan dimaksud, UAS lewat fanspage resminya, pada tanggal 15 Desember 2018 menyerukan umat Islam pada khususnya untuk tidak merayakan tahun baru Masehi 2019.
Pesan itu disampaikan lewat sebuah meme. Ia mengajak masyarakat agar menyebarluaskan meme tersebut. “Buatkan dalam spanduk dan baliho, sebarkan,” pesan UAS mengiringi meme itu di fanspage-nya, @UstadzAbdulSomad.
Pada meme dimaksud yang dikirimkan staf UAS kepada hidayatullah.com, gambar itu berwarna biru dengan kombinasi putih dan coklat. Terdapat foto UAS sedang ceramah mengenakan kemeja biru dan sorban coklat.
Meme yang disertai nama H Abdul Somad dan tanda tangan itu disertai pesan tertulis:
“Malam tahun baru 2019, no bonceng, no bencong, no mabuk. Jangan melalak. Ada zikir, ikut. Tak ada, tidur. #SelamatkanGenerasiMuslim. “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR Abu Daud, Hasan).”
Meme ajakan UAS untuk tidak mengikut perayaan tahun baruan yang dihapus Facebook. Pesan senada disampaikan lewat akun media sosial UAS lainnya termasuk Instagram. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Merayakan Tahun Baru Tanpa Meninggalkan Ajaran Islam
- Misionaris Media Sosial: Jika Kecanduan, Bisakah Berdoa di Facebook?
- MUI: Hindari Perayaan Tahun Baru Islam tak Sesuai Syariat
- Postingan Provokatif di Facebook, Penista Agama Islam Ini Diringkus Polisi
- Somalia Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru Masehi
Indeks Kabar
- Bandit Bersenjata Culik Imam Masjid Nigeria
- Desak Presiden Jokowi Bebaskan Aktivis Muslim, KH Arifin Ilham Siap Jadi Penjamin
- Italia akan Bangun Pemakaman Islam Pertama Tak Jauh dari Roma
- Lima Orang Meninggal dalam Penembakan Jamaah Shalat di Masjid Kota Quebec
- Ribuan Orang Sambut Kepulangan HRS dan Aksi Bela Kemuliaan Nabi
- Sekolah Islam Pertama di Darwin akan Abadikan Nama Makassar
- Hindari Jatuhnya Korban, MUI Himbau Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Lembaga
- Muslim Cinta Jakarta: Umat Islam Harus Bersatu dalam Pilkada DKI
- Peneliti PKJS UI Minta Tokoh NU Dukung Fatwa Rokok Itu Haram
- Ini Temuan KontraS Soal Dugaan Pelanggaran Densus pada Kasus Siyono
-
Indeks Terbaru
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
Leave a Reply