Masjid Lautze, Bukti Keharmonisan Etnis Cina dan Muslim di Indonesia

Masjid pada umumnya sangatlah kental dengan nuansa Arab. Mulai dari struktur bangunan hingga panjangan-pajangan yang berada di dalam Masjid.
Namun, berbeda dengan Masjid Lautze. Masjid yang berada di dekat kawasan pasar baru Jakarta Pusat ini sangat kental dengan nuansa etnis Cina. Mulai dari struktur bangunan hingga pajangan yang ada di dalam Masjidnya.

“Masjid ini dibuat karena ingin meneruskan cita-cita dari seorang tokoh Cina Muslim yang taat beragama yaitu H. Abdul Karim,” ujar H. Yusman Iriansyah saat ditemui Republika Online Rabu (18/2).
Diceritakan lebih lanjut olehnya, hingga pada akhirnya pada tahun 1994 Masjid ini dibuat oleh Yayasan Haji Karim OEI dan diresmikan oleh bapak B.J Habibie.
Keunikan lain yang ada pada Masjid ini adalah, bila pada umumnya Masjid diberi nama dari bahasa Arab, Masjid ini justru diberi nama berdasarkan nama jalan dan juga diambil dari bahasa Mandarin.
Sejak itulah banyak etnis Tionghoa yang ingin mengetahui banyak soal agama Islam dan kemudian berdatangan ke Masjid itu. Tidak hanya ingin mengetahui soal agama Islam bahkan banyak dari mereka yang akhirnya menjadi mualaf. (sumber: ROL/20/2/2015)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>