Serang 8 Muslim, Mantan Tentara AS Terancam Sanksi Berat
Seorang veteran Perang Irak menyerang sekelompok pejalan kaki yang diduga Muslim. Pihak berwenang di California mengatakan penyerang yang bernama Isaiah Joel Peoples (34 tahun) itu, menghadapi delapan dakwaan atas percobaan pembunuhan, karena melukai delapan orang. Setidaknya, sebanyak empat korban masih dirawat di rumah sakit.
Cedera paling serius dialami seorang gadis berusia 13 tahun dari Kota Sunnyvale. Gadis yang terbaring koma karena trauma otak itu, merupakan keturunan Asia Selatan.
“Bukti baru menunjukkan, terdakwa dengan sengaja menargetkan para korban berdasarkan ras mereka dan keyakinannya bahwa mereka beragama Islam,” kata Kepala Polisi Sunnyvale, Phan Ngo, sebagaimana dilansir Asociated Press Jumat (26/4).
Peoples hadir di Pengadilan Tinggi Wilayah Santa Clara pada Jumat. Dia tidak memasukkan pembelaan dan ditahan tanpa jaminan.
Berdasarkan keterangan keluarganya, mantan penembak jitu Angkatan Darat AS itu mengalami gangguan stres, setelah bertugas di Irak.
Pengacara Peoples, Chuck Smith mengatakan kecelakaan itu bukan suatu hal kesengajaan. Smith tidak membantah aksi penyerangan Peoples, tetapi dia menganggap hal itu karena masalah kondisi mental kliennya.
“Dia melayani negara kita, dengan terhormat dan mengagumkan, dan dia menjalani kehidupan yang tanpa jeda,” kata Smith.
Awalnya, Peoples berencana menghadiri kelas Alkitab di pinggiran Siliconvale, pinggiran kota Sunnyvale, Selasa lalu. Peoples mengaku dirinya sengaja menyerang kelompok pria, wanita, dan anak-anak. Gadis berusia 13 tahun itu dipukul bersama ayah dan saudara lelakinya.
Kepala Asisten Jaksa Wilayah Santa Clara, Jay Boyarsky, mengatakan terdakwa terancam hukuman seumur hidup di penjara. Pengadilan akan mengajukan tuduhan kejahatan rasial, jika dibenarkan.
“Ada bukti yang sangat mengerikan dan mengganggu bahwa setidaknya satu atau dua dari korban ini menjadi sasaran berdasarkan pandangan terdakwa tentang apa ras atau agama mereka,” kata Boyarsky.
Peoples tidak menunjukkan penyesalan, setelah mobilnya yang berkecepatan tinggi menabrak sekelompok orang di persimpangan.
Salah satu saksi, Don Draper, mengatakan dirinya mendekati mobil Peoples setelah ditabrak. Dia mendapati Peoples bergumam berulang kali, “Terima kasih, Yesus. Terima kasih, Yesus.”
Keluarga dan teman-teman menggambarkan Peoples sebagai sosok pendiam dan sopan. Karena itu, mereka terkejut atas tindakan yang dilakukan Peoples.
Ibu Peoples, Leevell Peoples of Sacramento mengatakan putranya mengalami masa-masa buruk dengan PTSD pada 2015. Saat itu, Peoples dirawat di rumah sakit.
Peoples bertugas di Irak pada 2005 dan 2006. Kemudian, Peoples diberhentikan secara terhormat dari Angkatan Darat. Saat ini, kepolisian sedang menyelidiki laporan PTSD. Peoples tidak memiliki catatan kriminal dan memiliki satu senapan yang bisa dibongkar di bagasi kendaraannya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 200 Tentara Israel Kembali Serang Masjid Al Aqsha
- Di Perang Teluk 1991, Mualaf Mantan Dewa Gitar Islamkan 3000 Tentara AS
- Mantan Navy Seal AS Tuduh Obama Pengkhianat Sambil Lempar Quran
- Mantan Pelatih Militer AS Dijatuhi Hukuman 10 tahun Penjara karena Siksa 12 Tentara Muslim
- Muslim Uighur Ditahan, AS Pertimbangkan Sanksi Cina
Indeks Kabar
- Sidang Perdana Gugatan Pilpres, Ketua MK Bilang “Kami Hanya Takut kepada Allah”
- LPPOM MUI Menjawab Isu Kandungan Babi pada 8 Jenis Produk Makanan
- Nasihat Ustaz Fadhlan untuk Umat Islam di Tolikara
- Merayakan Tahun Baru Tanpa Meninggalkan Ajaran Islam
- Kemendagri Diminta Publikasikan 3.143 Perda yang Dibatalkan
- Revisi RUU Perlindungan Anak Dinilai Semakin Melindungi Anak
- ICMI Ajak Elemen Demokrasi Kutuk Percobaan Kudeta Turki
- Sineas AS Ini Minta Maaf atas 'Kelakuan' Presidennya
- Menlu Austria Mengaku Ingin Tutup TK Islam
- 31 Negara Dipastikan Berlaga di Islamic Games
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply