Dr Aidh Al Qarni: Indonesia Negara Islam Pembawa “Laa Ilaha Illallah”
Syeikh Dr Aidh Abdullah al-Qarni kembali mengunjungi Indonesia. Salah satu agenda penulis buku fenomenal La Tahzan ini ialah mengisi ceramah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (09/01/2015).
Dalam ceramahnya usai shalat Jumat bersama ribuan umat Islam, Aidh al-Qarni mengapresiasi Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar.
“Saya mengatakan kepada Anda sekalian bahwa saya mencintai bapak-bapak dan mencintai masyarakat Indonesia, yang merupakan negara Islam terbesar. Yaitu negara yang membawa kalimat ‘Laa ilaha illallah, tiada tuhan selain Allah’,” ujarnya seperti dikatakan penerjemahnya.
Aidh al-Qarni mengatakan, kalimat syahadat tersebut merupakan pemersatu umat Islam di seluruh dunia dan sepanjang masa. “Kita tahu bahwa (Sahabat) Umar Ibn Khatthab itu adalah seorang Arab, tapi dia merupakan seorang Muslim. Juga Bilal dia berasal dari Habasyah, tapi dia juga seorang Muslim,” ujarnya mencontohkan.
“Kemudian Alfatih berasal dari Turki, tapi juga dia seorang Muslim. Kemudian Thariq bin Ziyad, juga berasal dari Habasyi, tapi juga seorang Muslim,” lanjutnya.
Ia mengatakan, sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala untuk bertakwa kepada-Nya. Adapun berbagai perbedaan yang ada adalah agar manusia saling kenal-mengenal.
Pantauan hidayatullah.com di tempat acara, Aidh al-Qarni berbicara didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Musthofa Ya’qub. Ia sempat menyinggung hubungan baik antara Indonesia dengan para saudagar Arab yang datang ke Nusantara pada masa perjuangan kemerdekaan RI.
“Bapak-bapak (masyarakat Indonesia. Red) juga telah menyebutkan, atau membagikan istilah, kalau untuk orang-orang yang membawa risalah Islam itu, pedagang dari negeri Arab itu, sebagai saudara,” ujar Aidh al-Qarni.
“Sementara bapak-bapak menyebutnya untuk masyarakat atau negara Belanda yang melakukan penjajahan di sini sebagai negara penjajah,” lanjutnya, seraya mengatakan, kemerdekaan RI dari penjajah atas usaha keras rakyat Indonesia.
Aidh al-Qarni datang ke Istiqlal bersama rombongan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia. Pada acara tersebut, tampak hadir Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Ustadz Abu Muhammad Jibril. Ceramahnya berlangsung hampir 1 jam. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- ASEAN Harus Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
- Enam Warga Palestina Gugur dalam Long March ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah
- Wakil Ketua Komisi VIII Kaget Rohis Masih Dicurigai Pemerintah
- Perancis Berusaha Jatuhkan Presiden Muslim Pertama di Afrika Tengah
- KTT OKI ke 13 Kutuk Iran Terkait Keterlibatan Dukung Terorisme
- MUI Mengaku Selama Ini Belum Pernah Bahas Fatwa Ucapkan ‘Selamat Natal’
- Swedia Galang Solidaritas Hijab
- Aa Gym: Kemenag Perlu Bina SDM Bertauhid Bagus & Profesional
- Komunitas Muallaf Jogja Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Eka Mayasari
- Suu Kyi Dituduh Izinkan Genosida
-
Indeks Terbaru
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
Leave a Reply