Urgensi Mengenal Nabi dalam Kehidupan Manusia

Manusia tak bisa mengenali diri dan kehidupannya, kecuali dengan bimbingan seorang nabi atau rasulullah (utusan Tuhan). Para nabi dan rasul semasa hidupnya telah mendedikasikan kehidupannya untuk Allah dengan membimbing manusia agar selamat di dunia maupun di akhirat kelak.

Kehadiran Rasulullah SAW memberikan panduan dan bimbingan kepada manusia tentang bagaimana seharusnya menjalani roda kehidupan ini dengan baik dan benar. Baik dan benar sebagaimana yang diajarkan oleh Allah melalui perantara Rasulullah sebagai manusia pilihan-Nya.

Seorang nabi atau rasul semuanya telah diuji dengan cobaan yang jika ditimpakan kepada manusia lain tentu tak kuasa memanggulnya. Beda dengan rasul yang memang sejak masa kanak-kanak sudah menunjukkan karakter manusia teladan; manusia yang tahan banting dan tabah dalam menghadapi berbagai macam ujian, baik fisik maupun mental. Mereka telah lulus dalam seleksi menjadi hamba Allah yang termulia jika dibandingkan dengan manusia lain di zamannya.

Bayangkan bila manusia tidak percaya atau tidak beriman kepada nabi yang dilahirkan sebagaimana manusia lainnya lahir di muka bumi. Lantas kepada siapa dia mengambil contoh manusia yang lurus dan bisa membimbing ke jalan yang benar? Sebaik-baik manusia yang bukan utusan Allah tetap saja memiliki banyak kelemahan. Misalnya, orang yang dinilai baik karena dermawan tetapi tidak pernah beribadah kepada sang Khaliq, jelas tidak bisa menjadi ukuran kebenaran. Lagi, orang yang sepertinya rajin beribadah tapi melupakan kehidupan dunia, juga tidak tepat dijadikan teladan. Bedakan dengan Rasulullah SAW yang paling sempurna dibandingkan manusia lainnya.

Sosok, karakter, dan perbuatan Rasulullah terekam serta terdokumentasikan dengan baik, baik melalui Al-Quran sebagai mukjizat-Nya maupun kabar dari orang-orang yang hidup bersama Rasul (para sahabat). Tak ada secuil pun yang tertinggal. Sehingga potret Rasulullah yang memang sejak kanak-kanak hingga masa tuanya dikenali sebagai manusia yang selalu dalam kebaikan dan menyampaikan kebenaran kepada umat manusia.

Oleh karena itu, setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir punya kewajiban untuk  menaati-Nya. Salah satu wujud pembuktian iman tersebut adalah dengan mengenal rasul secara mendalam. Mengenal rasul tidak hanya dalam bentuk fisik semata melainkan juga dari semua aspek, termasuk berbagai aspek syar’i berupa sunnah yang dipraktikkan oleh Rasul dalam keseharian hidupnya.

Siapapun yang ingin mengetahui serta mendalami keteladanan Rassulullah SAW dapat melacaknya melalui kitab sirah nabawiyah. Dalam buku sirah tersebut terpapar gambaran kehidupan Rasulullah secara utuh, dari masa kanak-kanak hingga ajal menjemputnya.

Rasul mengajarkan bagaimana beliau beribadah dan beramal shalih. Ajaran itu dimaksudkan untuk diteladani oleh para pengikutnya, baik pada masa beliau hidup maupun masa-masa sesudahnya seperti saat kita menikmati hidup sekarang. Mengenal Rasulullah secara komprehensif merupakan cara yang tepat dalam mengenal Islam secara lengkap pula.

Mengenal Rasulullah dengan baik dan benar juga dapat menuntun orang-orang yang beriman mampu menjalankan pesan-pesannya sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Hal ini juga merefleksikan pembuktian seorang hamba yang beriman dengan pernyataan dua kalimat syahadat yang setiap hari diucapkannya melalui ibadah shalat. (Red


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>