Paus Fransiskus Serukan untuk Melestarikan Identitas Baitul Maqdis
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus mendesak agar identitas Yerusalem (Baitul Maqdis) dipertahankan sebagai kota damai sehingga bisa memberi jalan menuju masa depan rekonsiliasi dan harapan bagi seluruh wilayah.
Hal itu ia sebutkan dalam sebuah pesan yang dikirim oleh paus ke Konferensi Internasional mengenai Baitul Maqdis, yang diadakan di Kairo di bawah naungan Al-Azhar, yang dianggap sebagai otoritas tertinggi Sunni.
Pesan tersebut dibacakan pada konferensi tersebut oleh Pemimpin Katolik Mesir Yoannis Lahzi.
“Inilah satu-satunya harapan bagi mereka yang menganggap diri mereka orang beriman, mereka yang tidak berhenti berdoa untuk masa depan persaudaraan untuk semua orang,” ujarnya dalam pesannya yang dikutip dari Middle Eye Monitor (MEE).
Awal bulan ini Paus Fransiskus berbicara kepada duta besar dari lebih 180 negara di Majelis Umum PBB dan mengulangi seruannya untuk menghormati status quo Baitul Maqdis setelah pengakuan Presiden AS Trump terhadap kota itu sebagai Ibu Kota Israel.
“Paus tidak akan berhenti berdoa untuk perdamaian, dan dia berdoa agar semua orang yang memimpin badan sipil dan religius di seluruh dunia bekerja untuk menghindari ketegangan,” isi pesan tersebut.
Paus Fransiskus juga menyerukan dimulainya kembali dialog antara orang-orang Palestina dan Israel untuk menemukan solusi yang menciptakan koeksistensi damai untuk dua negara dengan perbatasan yang disepakati bersama dan diakui secara internasional. Dia juga menyerukan untuk menghormati sifat khusus kota Yerusalem, nilai yang melampaui negosiasi mengenai tanah. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Di Chili Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Korban Kejahatan Seksual Pendeta
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Paus Fransiskus: Hubungan Umat Yahudi dan Kristen Ikatan yang Tak Terputuskan
Indeks Kabar
- Visit My Mosque, Ajang Tumpas Islamofobia Inggris
- MUI: Kongres Ekonomi Umat sebagai Sinergi Potensi Umat
- Putuskan Tradisi, Menlu AS Tolak Jadi Tuan Rumah Jamuan Ramadhan
- Instrumen Hukum Pidana Dinilai Bisa untuk Membina LGBT
- Menembak Mati Paramedis Gaza, Israel Melanggar Hukum Internasional
- PBB: Pasukan Bashar al Assad Dalang Serangan Gas Sarin
- Jumlah Imigran yang Tewas di Mediteranian Capai 10.000
- Uskup Jerman Hina Umat Muslim
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
-
Indeks Terbaru
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
Leave a Reply