Monthly Archives: May 2016

Jemaat Terus Berkurang Gereja Katolik Roma St. Frances X Cabrini Ditutup

Para jemaat di Massachusetts akhirnya mengakui kekalahan dalam memperjuangkan agar sebuah gereja yang terletak di lingkungan mereka tetap dibuka. Dilansir BBC Senin (30/5/2016), bulan ini Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak permohonan kasasi mereka agar membatalkan keputusan Keuskupan Agung Katolik Roma di Boston yang menutup Gereja St. Frances X Cabrini di Scituate.

Dalam kebaktian terakhir hari Ahad (29/5/2016), sekitar 100 jemaat menutup aksi protes selama 11 tahun menentang penutupan gereja itu dengan linangan air mata. Para jemaat yang tersisa saling berpelukan dan menangis.

Hukuman Mati Lebih Baik daripada Kebiri

Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai pemasangan cip kepada pelaku kejahatan seksual seusai menjalani hukuman kebiri kimiawi salah prioritas. Menurut dia, hukuman mati lebih efektif. “Hukuman mati lebih efektif dibandingkan pemasangan cip,” kata Reza, di Jakarta, Selasa (31/5).

Reza menjelaskan, ada beberapa alasan pemasangan cip dinilai salah prioritas dan kurang tepat. Pertama, kata dia, berdasarkan studi diketahui tingkat residivisme predator seksual tidak setinggi yang didramatisasi di sejumlah pemberitaan. Bahkan, lanjut Reza, tingkat residivismenya jauh di bawah kejahatan dengan kekerasan nonseksual.

Inilah 5 Pelajaran Berharga Penuntut Ilmu dalam Surah Al-Kahfi

Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik bagi seorang penuntut ilmu dari kisah Nabi Musa dan pertemuannya dengan Nabi Khidir yang ada dalam Surah Al-Kahfi.

Dilansir Ilmfeed, ada lima pelajaran berharga tentang kisah Nabi Musa dan Nabi Khidr dalam surah al kahfi, yakni:

Tangkal Radikalisasi, Uskup Ini Serukan Islam Diajarkan di Seluruh Sekolah Negeri

USKUP Heinrich Bedford Strohm, pemimpin Gereja Lutheran Evangelis menyerukan agar Islam diajarkan di semua sekolah negeri untuk menangkal radikalisasi, lansir Independent, Senin (30/5/2016).

Sejauh ini, tujuh dari 16 negara bagian Jerman sudah mengajarkan Islam dalam kurikulum pendidikan mereka. “Mengajarkan Islam dan kelas Islam secara luas di sekolah-sekolah Jerman, akan memberikan siswa Muslim kesempatan untuk mengadopsi pendekatan kritis terhadap agama mereka sendiri,” kata Strohm.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Heilbronner Stimme, uskup mengatakan semua agama di Jerman harus kompatibel dengan konstitusi demokrasi negara itu. “Toleransi, kebebasan beragama dan kebebasan hati nurani harus berlaku untuk semua agama,” katanya.

Strohm mengusulkan bahwa asosiasi Islam di Jerman harus bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kursus, dan berharap mereka akan mengorganisir diri menjadi mitra untuk negara Jerman.

Dari 16 negara bagian Jerman, tujuh sudah menawarkan beberapa bentuk kelas agama Islam di sekolah-sekolah mereka, mirip dengan ajaran agama Katolik dan Protestan yang lebih tradisional negara itu. Beberapa sekolah di Jerman telah menggelar kelas Yudaisme dan Islam, namun bukan merupakan kelas wajib.

Perwakilan Gereja Katolik mengatakan bahwa mereka setuju dengan usulan Bedford-Strohm, menambahkan bahwa sebelumnya telah menyerukan pengajaran Islam untuk diperkenalkan ke sekolah-sekolah.

Jerman memiliki komunitas Muslim terbesar kedua di Eropa Barat, dengan sekitar empat juta Muslim yang terdaftar, sekitar 5% dari penduduk negara itu. (sumber: Islampos)

Pemkot Banda Aceh Kembangkan Pasar Islami

Pemkot Banda Aceh mengembangkan pasar Islami, sehingga sesuai dengan visi mewujudkan ibu kota Provinsi Aceh itu sebagai kota model madani. “Pemerintah kota terus berusaha mewujudkan pasar Islam, di mana transaksi maupun aktivitas lainnya sesuai dengan syiar Islam,” kata Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Senin (30/5).

Menurut wali kota, mewujudkan pasar Islami tidaklah mudah. Banyak tantangan dan hambatan yang terjadi di lapangan. Namun, begitu, pemerintah kota terus berusaha mewujudkan pasar Islami tersebut.