22 Peserta dari 8 Negara Ikuti Musabaqah Hifdzil Qur’an se-Asia Tenggara di Kota Tangerang
Islamic International Charity Organization dari Kuwait menggelar lomba menghafal al-Qur’an Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) se-Asia Tenggara 2017, bertempat di Hotel Allium, Kota Tangerang, Banten, Kamis (19/01/2017).
Pada penyelenggaraannya yang ke-16 ini, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah dengan Pesantren Daarul Qur’an pimpinan Yusuf Mansur sebagai pihak pelaksananya.
Dalam sambutan pembukaan acara, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, suatu kehormatan kotanya menjadi tempat pelaksanaan MHQ se-Asia Tenggara. “Mudah-mudahan membawa keberkahan juga buat kita,” ujarnya. Arief berharap kegiatan yang sangat baik tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Ahmad Slamet Ibnu Syam menjelaskan, MHQ kali ini diikuti oleh 22 peserta dari 8 negara. Yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Kamboja, Myanmar, dan Brunei. “Indonesia mengirimkan 4 orang peserta,” ucapnya.
Slamet menambahkan, untuk usia peserta yakni dari 13-25 tahun, semuanya laki-laki. Sedangkan kategori lomba terdiri dari 10 juz, 20 juz, 30 juz, dan 30 juz dengan matan jazariyah (kaidah tajwid).
Ia mengungkapkan, proses seleksi untuk peserta Indonesia sendiri sudah digulirkan sejak November tahun lalu. Yang mana dibagi menjadi lima zona seleksi, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. “Ada 200 lebih yang diseleksi. Peserta bersifat umum, sehingga siapa saja boleh. Bahkan ada peserta tidak mewakili dari pesantren,” paparnya.
Adapun yang terpilih mewakili Indonesia, terang Slamet, yakni perwakilan dari Pesantren Al-Aziziyah Lombok, Ponpes Isykarima Solo, dan Pesantren Baitul Qur’an Kendari.
Harapan ke Depan
Slamet berharap, ke depan pelaksanaan MHQ dapat diikuti dengan lebih banyak lagi peserta dan negara yang berpartisipasi. “Dari Asia Tenggara ke level Asia Pasifik misalnya,” ucapnya. Sehingga, kata dia, bisa lebih semarak dalam nilai dakwah Islam, khususnya al-Qur’an. Termasuk dalam rangka mencari bibit penghafal al-Qur’an.
Dalam MHQ kali ini, Slamet memaparkan, total hadiah yang akan diraih peserta mencapai sekitar 500 juta rupiah. Dengan perincian, untuk juara 1 masing-masing kategori yakni 30 juz mendapatkan $4.000 US dolar, untuk 20 juz mendapatkan $2.500 US dolar, sedangkan 10 juz mendapatkan $1.700 US dolar.
Acara pembukaan tersebut turut dihadiri oleh Yusuf Mansur, serta para perwakilan Duta Besar dari negara sahabat. Di antaranya Kuwait, Mesir, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Deklarasi dan Muktamar I Ulama Asia Tenggara Dibuka Wakil Ketua MPR RI
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma’ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. “Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina,” jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. “500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad,” ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 di Mataram, NTB
- Tantangan Muslim Asia Tenggara
- Tercatat 44 Negara Siap Ikuti Islamic Games Palembang
Indeks Foto Slide
- Kisah Para Penghafal Al-Qur’an Selamat dari Tsunami
- Idul Fitri, Hari Kemenangan Tiba!
- Reuni 212: Lautan Umat Islam Membanjiri Kawasan Monas
- Konferensi Internasional Media Islam Hasilkan Deklarasi Jakarta
- Geger Suara "Terompet" dari Langit
- Ibtihaj Muhammad, Atlet AS Berhijab Pertama di Olimpiade
- Diyakini Menista Agama, Hakim Vonis Ahok 2 Tahun Penjara
- Ahmad Musadeq Divonis Lima Tahun Penjara Kasus Penodaan Agama
- Musibah Crane di Masjidil Haram
- BPOM di Daerah Diminta Bantu Tarik Produk Mi Mengandung Babi
-
Indeks Terbaru
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
Leave a Reply