UU Pesantren Diharapkan Segera Ditindaklanjuti
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyampaikan sejumlah harapan di Hari Santri Nasional 2020 yang jatuh pada 22 Oktober kemarin. Ia berharap agar aturan turunan Undang-Undang (UU) Pesantren bisa segera ditindaklanjuti.
“Kami berharap UU Pesantren segera ditindaklanjuti dalam kebijakan dan program yang lebih konkret,” kata Jazilul kepada Republika, Kamis (22/10). Ia menyadari bahwa saat ini keadaan pendapatan negara sedang menurun. Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak akan menuntut anggaran yang berlebihan untuk pesantren. “Yang penting disediakan alokasi yang pantas saja,” ujarnya.
Ia mengaku bersyukur lantaran negara mengakui pesantren melalui UU Pesantren dan Hari Santri Nasional. Ia mengajak para santri untuk menghidupkan kembali ruhul jihad mengisi kemerdekaan dengan merebut ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan taqwa. “Bagi pesantren yang menerima bantuan agar dikelola dengan benar dan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini juga mengaku bersyukur terhadap keberpihakan negara kepada pendidikan pesantren semakin kuat. Hal tersebut dibukitkan dengan lahirnya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Jazuli mengatakan, Fraksi PKS bersama komponen umat lainnya mendukung penuh UU Pesantren. Ia mengatakan bahwa UU Pesantren mengamanatkan agar pemerintah mengokohkan karakter pendidikan pesantren berikut dukungan anggaran, sarana dan prasarana serta kurikulum.
“Fraksi PKS akan terus berjuang untuk kemajuan pesantren di Indonesia,” kata Anggota Komisi I DPR tersebut.
Jazuli juga mengajak seluruh masyarakat untuk menempatkan ulama dan santri secara terhormat dalam kehidupan bermasyarakat yaitu dengan meneladani spiritnya dalam menjaga karakter bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta dalam menjaga kedaulatan NKRI. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Paus Fransiskus Terima Pengunduran Diri 3 dari 34 Uskup Chile Terkait Kasus Pendeta Pedofil
- BPKH Kelola Dana Haji Rp 105 Triliun, Investasikan Kemana?
- Hampir 100 Orang Tewas di Rakhine, Pemerintah Pindahkan Warga Non Muslim
- 14 Senator AS Ingin Daftarkan India sebagai Salah Satu Pelanggar Kebebasan HAM Minoritas Agama Terburuk Dunia
- Warga Gabungan se-Jatim Tuntut Pembongkaran Patung Dewa Perang China di Tuban
- Lebih 100 Ribu Jamaah Shalat Tarawih di Masjid al Aqsha Jumat Ketiga Bulan Ramadhan
- Wali Kota Paris Tolak Gym Khusus Muslimah
- Enam Warga Palestina Gugur dalam Long March ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah
- Rwanda Larang Kumandang Azan dengan Pengeras Suara
- Jaga Aqidah dan Akhlak, TNI Dorong Para Santri Jadi Benteng Terakhir NKRI
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply