Protes Massal Penodaan Al-Quran di Mauritania
Ratusan warga Mauritania melakukan aksi unjuk rasa di jalanan ibukota Noukakchott untuk memprotes penghinaan atas Al-Quran.
Polisi sampai melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang ingin menuju ke kantor presiden.
Mereka menuntut penangkapan empat orang pria yang mengenakan serban yang mereka anggap mengambil Al-Quran dari sebuah masjid di bagian utara ibukota.
Seperti diketahui, aksi besar-besaran umat Islam ini muncul pasca adanya laporan penyobekan kitab suci Al-Quran di Nouackchott, Mauritania. Menurut seorang imam lokal seperti dilansir dari BBC, kitab suci umat Islam itu telah disobek dan dibuang ke toilet oleh sejumlah pria yang mengenakan turban untuk menutupi wajah mereka.
Tak hanya itu, para pelaku yang berjumlah empat orang itu bahkan melakukannya di dalam masjid. Namun, hingga kini masih belum jelas motif para pelaku. Imam Mohamedoun Ould Mohamed Salem, mengatakan, para pria mengambil empat Al-Quran, yang kemudian disobek dan dilemparkan ke toilet masjid.
Berita ini akhirnya memicu kemarahan umat Islam di pusat kota. Mereka menuntut para pelaku ditangkap dan diberi hukuman mati karena telah menghujat agama Islam. Selain itu, para demonstran juga membakar barikade dan pertokoan yang tetap tutup pada hari Senin itu.
Polisi sudah melakukan penyelidikan atas dugaan pengrusakan Al-Quran itu namun beritanya menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut dan mendorong sejumlah warga yang marah turun ke jalan.
Para pengunnuk rasa antara lain membakar ban dan menutup jalanan.
Mauritania menerapkan syariah Islam walau hukuman mati tidak pernah lagi dijatuhkan dalam kasus pelecehan agama sejak tahun 1980-an.
Bulan Januari seorang pemuda Muslim terancam hukuman mati setelah dinyatakan bersalah karena tindakan murtad setelah menulis artikel yang dianggap mengkritik Nabi Muhammad namun akhirnya dijatuhi hukuman penjara. (sumber: hidayatullah.com/5/3/2014)
Indeks Kabar
- Baru Diduga Akan Lakukan Penyerangan, Pengadilan Zionis Bui Remaja Palestina 10 Tahun Penjara
- CIA Secara ‘Keliru’ Hancurkan Laporan Penyiksaan Setebal 6.700 Halaman
- Revisi RUU Perlindungan Anak Dinilai Semakin Melindungi Anak
- Menlu Austria Mengaku Ingin Tutup TK Islam
- Cegah Pemurtadan, Arimatea Perkenalkan Simbol-simbol ‘Kristenisasi’
- Koalisi Masyarakat untuk Kebebasan Sipil: Radikal Belum Tentu Teroris
- 3 Wanita Suku Togutil Pedalaman Halmahera Bersyahadat
- Wahdah Islamiyah Wisuda 180 Penghafal Alquran
- Muslim Alaska Akhirnya Punya Masjid Pertama
- PBB: 65.000 Etnis Rohingya Lari ke Bangladesh
-
Indeks Terbaru
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
Leave a Reply