Baru Diduga Akan Lakukan Penyerangan, Pengadilan Zionis Bui Remaja Palestina 10 Tahun Penjara
Rabu 26 April 2017, Pengadilan Zionis Israel di Yerusalem memutuskan vonis 10 tahun penjara kepada remaja puteri berusia 17 tahun asal Beit Safafa, Al Quds, dengan dakwaan diduga telah melakukan penyerangan.
Seperti dilansir kantor berita Palestina Wafa dari sumber lokal mengatakan bahwa Malak Salman divonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Zionis Israel setelah diduga akan melakukan penyerangan kepada aparat Yahudi karena membawa pisau.
Malak Salman ditangkap pasukan Zionis Israel pada tanggal 9 Februari 2016 lalu di dekat Gerbang Damaskus Kota Tua (Bab Al-Amoud). Dalam pemeriksaan yang dilakukan Malak Salman kedapatan membawa sebuah pisau di tas sekolahnya. Sejak saat itu, Malak Salman dipindahkan ke penjara Israel yang berbeda, terakhir ke penjara HaSharon.
Perlu diketahui bahwa Knesset Zionis Israel pada akhir tahun 2016 lalu telah mengesahkan undang-undang baru yang mengizinkan vonis hukuman berat terhadap tahanan anak di bawah umur yang diduga baru akan menyerang warga Yahudi.
Tercatat ada sekitar 6.500 lebih warga Palestina yang kini mendekam di 22 penjara entitas Zionis Israel, termasuk 29 orang yang ditahan sejak kesepakatan Oslo pada tahun 1993, 13 anggota parlemen dan 57 perempuan Palestina dengan 13 di antaranya adalah anak di bawah umur, dan 500 tahanan administratif. (sumber: eramuslim)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Belum Genap Satu Tahun, Zionis Sudah Hancurkan 780 Rumah Palestina
- Dukung Palestina, 340 Profesor Inggris Boikot Lembaga Pendidikan Zionis Israel
- Hampir 400 Anak Palestina Ditahan di Penjara Israel
- Kutuk Zionis, Warga New York Gelar Aksi Solidaritas Palestina
- Tembak Dada Amir, Zionis Biarkan Ia Meregang Sampai Mati
Indeks Kabar
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Kirim Uang ke Putranya, Wanita Prancis Divonis Mendanai Terorisme
- OKI dan China akan Bahas Minoritas Muslim dan Islamophobia
- PKS: Gelar Pahlawan Nasional KH Abdul Kahar Mudzakkir Tepat
- Media Asing Tertarik Liput World Muslimah Award
- Intelijen Jerman: Jumlah Pendukung Islam Naik
- Masjid Al-Quba Sukabumi Diacak-acak Orang tak Dikenal
- Fikri Isik: Turki dan Aceh Punya Hubungan Sejarah Panjang
- Malaysia Lokasi Liburan Halal Terbaik di Dunia
- FUIB Laporkan Ge Pamungkas ke Bareskrim
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply