Komnas HAM: Ahok Lecehkan Agama, Segera Minta Maaf ke Publik
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution, mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera meminta maaf atas pernyataannya soal Surat Al-Maidah ayat 51.
Pada suatu acara di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, beberapa waktu lalu, Ahok meminta warga untuk jangan percaya “dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51”.
“Atas ucapan yang melecehkan tersebut, ada baiknya, sebelum terlambat, yang bersangkutan (Ahok. Red) segera meminta maaf dan menyatakan penyesalan secara terbuka ke publik atas ucapan pelecehan tersebut. Dan berjanji tidak akan mengulangi lagi kata dan laku yang cacat nalar kemanusiaan tersebut di masa mendatang,” ujar Maneger dalam keterangannya, diterima hidayatullah.com di Jakarta, Jumat (07/10/2016).
Kepada pejabat publik, dalam hal ini Ahok, Komnas HAM memintanya untuk tidak hanya merasa bisa, tapi juga harus bisa merasa. Salah satu nilai paling elementer dalam HAM itu adalah sikap respek, imbuh Maneger. “Seorang pejabat publik harus bisa merasa dan menghormati perasaan dan apalagi keyakinan orang lain. Penghormatan terhadap keyakinan orang lain adalah kasta tertinggi dalam HAM,” ujar Maneger.
Di samping itu, Komnas HAM meminta kepada publik untuk tidak terprovokasi oleh kasus ini. “Publik yang merasa tidak nyaman dengan peristiwa ini sebaiknya menempuh cara yang elegan melalui mekanisme hukum yang tersedia. Misalnya dengan mengajukan yang bersangkutan ke proses hukum untuk dimintai pertanggungjawaban atas kata dan lakunya,” ujarnya.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, ucapan Ahok kembali menuai kecaman setelah menyinggung soal al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51. Sebelumnya, pernyataan Ahok memang kerap memicu kontroversi.
Awalnya, pada sebuah acara di Kepulauan Seribu, Ahok membahas tentang rencana suatu program. Ahok lalu mengaitkan rencana itu dengan agenda Pilkada DKI Jakarta 2017 dan posisi dirinya sebagai petahana non-Muslim.
Ia kepada warga mengatakan, “Jadi, jangan percaya sama orang, bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya. …Dibohongi pakai Surat Al-Maidah (ayat) 51 macem-macem itu. Itu hak bapak-ibu ya!” (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Akhiri Jabatan, Presiden SBY Diharapkan segera Terbitkan PP Soal Jilbab
- Anggota Komnas HAM Janji Lakukan Investigasi kasus Pelarangan Masjid di Bitung
- Komnas Ham Minta Kepolisian Segera Selesaikan Kasus Teror Terhadap Tokoh Muhammadiyah
- Komnas HAM Soroti Pembatalan Perda Oleh Kemendagri
- Komnas HAM: 4 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Tolikara
Indeks Kabar
- Yang Paling Bahaya Jika Melayani Rumah Tangga Disebut Perbudakan Seksual
- 14 Senator AS Ingin Daftarkan India sebagai Salah Satu Pelanggar Kebebasan HAM Minoritas Agama Terburuk Dunia
- Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Amuk Massa Lagi!
- 22 Rumah Terbakar, Bom Meledak di Dekat Masjid di Rakhine
- MUI: Memaksakan Muslim Ikut Perayaan Agama Lain Bukan Toleransi
- Minoritas Muslim Lithuania: Sedikit Namun Menggigit
- Bentrok di Komplek Al-Aqsha, Aparat Israel Kian Agresif
- Amien Rais: Saya Ingatkan, Bung Jokowi Hati-Hati
- Menag Ingin Bangun Sekretariat Bersama Negara Islam
- Jumlah Umat Islam di Italia Meroket dari 2.000 Menjadi 2 Juta Orang
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply