KPAI: Iklan dengan Pakaian Minim rentan Berdampak Negatif
Komisioner Bidang Pornografi dan Cybercrime Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah, menyatakan bahwa laporan masyarakat soal iklan “Shopee Blackpink” harus menjadi pelajaran berharga bagi manajemen terkait untuk melakukan perbaikan.
“Iklan dengan pakaian yang minim, seperti itu tak seharusnya terjadi, karena rentan berdampak negatif bagi masa depan anak,” terang Maimunah disampaikan Ketua KPAI Susanto kepada hidayatullah.com, semalam, Jumat (14/12/2018).
Susanto meminta kepada manajemen marketplace e-commerce tersebut agar ke depan melakukan perbaikan dan inovasi periklanan yang edukatif.
Susanto menuturkan, Jumat, 14 Desember 2018, manajemen marketplace e-commerce itu yang diwakili oleh Rezki Yanuar; Country Brand Manager, Radtyo Triatmojo; Head of Goberment Relation dan tim, hadir memenuhi panggilan KPAI pukul 14.00 WIB di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat.
Pihak manajemen, kata Susanto, menjelaskan kepada KPAI bahwa iklan tersebut yang belakangan ini diprotes dan dipetisi oleh ibu rumah tangga bernama Maimon Herawati itu telah berakhir tayang tanggal 12 Desember 2018 dan tidak akan tayang lagi.
“KPAI mendapatkan pengaduan masyarakat yang keberatan atas iklan “Shopee Blackpink”. Tentu pengaduan tersebut, KPAI tindaklanjuti secara cepat agar clear dan ke depan tak terulang lagi.”
Manajemen tersebut katanya berjanji akan melakukan perbaikan, “serta menyesuaikan dengan norma yang berlaku di Indonesia,” tuturnya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- AS: Blokade Qatar Berdampak Negatif Kerjasama Antiteror
- KPAI: Indonesia jadi Surga Predator Kekerasan Seksual Anak
- Liputan Negatif Media Bentuk Cara Pandang Negatif Pemeluk Islam di Inggris
- Oman Melarang Semua Bentuk Iklan Rokok Termasuk di Media Sosia
- Pengguna Narkoba Anak Capai 14 Ribu, KPAI dan MUI Wujudkan Rehabilitas Terpadu
Indeks Kabar
- Putusan MK Tolak Pernikahan Beda Agama Disambut Baik
- Kawasan Latin Alami Peningkatan Jumlah Pemeluk Islam
- Islam Ajarkan Umatnya Menjadi Kaya
- FPI Renovasi Rumah Janda Non-Muslim di Sumut
- Pelihara Jenggot, Pelajar Muslim Inggris Dilarang Sekolah
- Parlemen Yunani Setuju ‘Hukum Islam’ sebagai Alternatif bagi Minoritas Muslim
- Muslim Australia Kritik Pencabutan Kewarganegaraan Terduga Terorisme
- Cina Bantah Sekap Muslim Uighur
- Pemerintah Turki Segera Bangun Masjid Terbesar di Albania
- Injil 1.500 Tahun Klaim Nabi Isa tak Disalibkan
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 32 Orang Tewas dalam Pemboman Kembar di Ibu Kota Iraq, Baghdad
- Dewan Muslim Los Angeles Apresiasi Gerak Cepat Joe Biden
- Musibah Banjir Kalimantan Selatan: 63 Ribu Orang Mengungsi, 110 Rumah Ibadah Terendam
- Penutupan Masjid Picu Protes Wali Kota Montmagny Prancis
- Prancis Menutup Banyak Masjid Jelang Debat ‘RUU Separatisme’ yang Kontroversial
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Syekh Ali Jaber Berpulang
- Kelompok Hak Asasi Rohingya Desak Facebook Memblokir Kampanye Online Militer Myanmar
- Maroko Bantah Mata-Matai Belgia Melalui Masjidnya
- Disaksikan Mayjen dan Para Komandan, 13 Prajurit Jadi Mualaf
Leave a Reply