Busyro: Islam Sudah Dikriminalisasi, Jokowi Harus Bertindak
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas mencurigai adanya kriminalisasi terhadap Islam. Dia menilai, kasus-kasus terorisme yang selama ini digembar-gemborkan sering diidentikkan dengan kaum Muslim.
Dia pun meminta agar Presiden Joko Widodo belajar dari kesalahan pemerintah sebelumnya. Di mana, mereka tidak pernah berhasil menuntaskan kasus terorisme yang sering kali dikaitkan dengan Islam.
“Islam sudah dikriminalisasi. Seharusnya sebagai pemimpin negara, Presiden segera bertindak,” ujarnya saat ditemui di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (30/3).
Ia menyarankan agar Presiden segera memanggil menteri-menterinya untuk menyelesaikan kasus ini. Mantan komisioner KPK ini pun meminta Jokowi membentuk tim independen untuk mengevaluasi pola kerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88.
Busyro menegaskan, kriminalisasi terhadap Muslim terjadi secara masif, sistematis, dan terstruktur. Karena itu, Presiden harus menjadi orang yang paling depan dalam membela hak-hak rakyat mayoritas.
Pernyataan Busyro tentang kecurigaan itu tidak muncul secara tiba-tiba. Busyro mengaku, dia sudah sejak lama menangani kasus tuduhan terorisme terhadap umat Islam. “Saya pernah tangani kasus secara langsung di Palembang, Medan, dan Solo,” ujarnya.
Busyro pun menuturkan, kinerja Polri dalam memberantas terorisme selama ini nyaris gagal. Hal ini sudah seharusnya menjadi koreksi bagi Mabes Polri yang selalu mengandalkan uang untuk membungkam korban salah tangkap terorisme. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Kemenkominfo Sudah Blokir 780.000 Situs Porno
- MUI Sarankan Presiden Jokowi Buat Kebijakan Berpegang Nilai Agama dan Moralitas
- Pelecehan Simbol-simbol Islam: Harus Dilawan!
- Presiden Jokowi Minta Para Menteri Memantau Pergerakan Gafatar
- Tak Bertindak Soal Rohingya, Paham Usulkan Cabut Nobel Perdamaian San Suu Kyi
Indeks Kabar
- Tutup Aurat, Sejuta Perempuan London Kenakan Hijab
- Umat Islam Dituduh Intoleransi itu Fitnah
- Lewat Petisi, Netizen Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut
- Pemuda Muhammadiyah Surati PBB dan OKI agar Tindak Tegas Penjajah Israel
- Omar Isi Politik AS dengan Assalamualaikum dan Alhamdulillah
- Tersangka Pembunuhan Jamaah Masjid di Kanada Mengaku Tidak Bersalah
- Indonesia "Kiblat" Baru Muslim Dunia
- Solidaritas atas Syuhada, Gereja Ramallah Tak Nyalakan Pohon Natal
- Serangan Terhadap Muslim Meningkat di Australia
- Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Amuk Massa Lagi!
-
Indeks Terbaru
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
Leave a Reply