Masjid Sunda Kelapa Islamkan 19 Ribu Orang
Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta mempunyai program sertifikasi bagi mualaf sejak 1983. Hingga tahun ini, diperkirakan ada sekitar 19 ribu mualaf yang mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid tersebut.
Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putranto menjelaskan mulanya Masjid Sunda Kelapa hanya mengislamkan orang yang ingin masuk Islam saja. Mereka datang dan dibimbing membaca kalimat syahadat. Tapi sejak 2003, masjid mulai fokus pada pembinaan mualaf.
“Sebanyak 19 ribu lebih mualaf tercatat sejak Sunda Kelapa berdiri. Kita tiap hari ada pembinaan dengan ustadz yang siaga membantu pendalaman Islam,” kata Ismed pada Republika.co.id, Rabu (22/4).
Bagi yang memproklamirkan diri sebagai Muslim di Masjid Sunda Kelapa akan mendapat sertifikat. Nantinya, sertifikat ini digunakan mengubah kolom agama di KTP.
“Sertifikat masuk Islam ada juga kami keluarkan buat yang mualaf disini,” ujar Ismed.
Dari Senin hingga Jumat, Masjid Sunda Kelapa membuka pembinaan mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Ada beberapa materi yang diberikan kepada mualaf, seperti aqidah, syariat, ibadah, rukun iman, rukun Islam, dan larangan dalam Islam.
“Tidak kami lepas, mereka kami bina terus secara kontinu. Biasanya mualaf tiap seminggu sekali juga ada pertemuan diantara mereka sendiri bikin pengajian, mereka ada komunitasnya,” ujar Ismed.
Masjid Sunda Kelapa menyadari mualaf kerap bermasalah dalam tempat tinggal setelah diusir keluarga. Pengurus masjid tetap berupaya membantu mualaf menemukan tempat bernaung sementara.
Ismed berharap makin banyak jamaah yang membuka pintu bagi mualaf. Sebab sesama Muslim ialah bersaudara, termasuk mualaf. “Boleh tinggal beberapa hari di masjid, tapi kalau lama tidak bisa. Kami bantu carikan keluarga yang siap tampung dari jamaah lain,” ucap Ismed. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Para Pimpinan Ormas Islam Menyesalkan Pembakaran Bendera di Garut
- Youtuber Belanda Buat Eksperimen Sosial “Al-Quran” Isi Bibel
- Tahanan di Aceh Meninggal saat Berwudhu
- Masjid-masjid Mulai Siapkan Iktikaf
- Rekomendasi Muhammadiyah ke Menkes: Dukung BPOM – MUI Independen dalam Keamanan dan Kehalalan Vaksin Covid
- Menag: Musabaqah Hafalan Qur’an Dan Hadist Pintu Gerbang Kebangkitan Umat Islam
- Jerman Hadapi Persoalan Atas Bayi yang Tak Dikehendaki Ibunya
- Pengadilan India Tetapkan Taj Mahal Peninggalan Islam
- Indonesia Akan Dirikan Universitas Islam Internasional
- Palestina Mengutuk Serangan ‘Israel’ di Tempat-tempat Suci Umat Islam
-
Indeks Terbaru
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
Leave a Reply