Monthly Archives: October 2019

7.260 Pelajar-Guru Ukir Rekor MURI Penghafal Qur’an Juz 30 Terbanyak

Sebanyak 7.260 pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan, guru, serta kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk penghafal juz 30 Al-Qur’an dengan jumlah terbanyak.

Pemecahan rekor MURI dilakukan sebelum pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Kapuas, penghujung pekan kemarin. Ikut menyaksikan pemecahan rekor tersebut antara lain Kakanwil Kemenag Kalimantan Tengah H Masrawan, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, dan Kepala Kemenag Kapuas H Ahmad Bahruni.

Usai Dilantik, Wamenag Zainut: Radikalisme bisa Dipicu Ketidakadilan

Wakil Menteri Agama yang barusan dilantik, Zainut Tauhid Sa’adi, setelah pelantikannya sebagai Wamenag juga menyinggung soal radikalisme yang dinilainya sebagai persoalan yang kompleks.

Wamenag yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, radikalisme juga bisa bersumber dari masalah sosial, ekonomi, dan ketidakadilan.

Liga Muslim Dunia Bangun Museum Nabi Muhammad di Madinah

Liga Muslim Dunia (MWL) telah membuat kesepakatan untuk membangun museum Kehidupan Nabi Muhammad dan Peradaban Muslim di Madinah, Arab Saudi. Meski pembangunan baru akan dimulai, tapi MWL sudah mendapatkan permintaan dari 24 negara lain untuk membangun museum cabang, salah satunya di Indonesia.

Nota kesepahaman (MoU) untuk pembangunan museum itu ditandatangani oleh Sekretaris Jendral MWL Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa dan perwakilan Perusahaan Teknologi Wadi Makkah pada Ahad (27/10). Penandatanganan juga disaksikan langsung oleh Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman.

Keluarga Korban Pembantaian Bosnia Kecewa Pemberian Hadiah Nobel Peter Handke

Keluarga dan kerabat korban Perang Bosnia mengecam pohak The Swedish Academy karena memberikan anugerah Nobel Sastra 2019 kepada Peter Handke. Handke menerima penghargaan bergengsi Nobel pada awal Oktober, karena dinilai karyanya memuat kecerdikan linguistik dan mengeksplorasi batas dan kekhasan pengalaman manusia.

Asosiasi korban perang yang beroperasi di Bosnia dan Herzegovina pun mengirim surat kecaman ke Swedish Academy pada Rabu. “Alasan Swedish Academy memberikan Nobel ke Handke sangat buruk,” ujar Hotic dari Mothers of Srebrenica Association dikutip Anadolu Agency.

ACT Kirim Bantuan Pangan untuk Penyintas Rohingya

Bantuan Paket Pangan kembali diantarkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kepada sejumlah penyintas konflik Rohingya. Bantuan ini disalurkan ke sejumlah desa di Buthidaung, Rakhine, Myanmar, Sabtu (19/10) dan Ahad (20/10).

Bermitra dengan Baitul Mal Umat Islam Bank Negara Indonesia (Bamuis BNI) dan Kitabisa, sebanyak 11 ton bahan makanan diterima oleh 200 kepala keluarga. Bantuan yang terdiri dari bahan makanan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan sejumlah makanan ringan itu dibagikan kepada masyarakat Desa Mawstawbiz dan pengungsi yang menempati sekolah di Nyaung Chaung, Buthidaung.