Penjualan Biografi Yesus Karya Akademisi Muslim Melonjak
Wawancara Fox News dengan akademisi Muslim, Reza Aslan dianggap paling memalukan dalam sejarah media tersebut. Namun, wawancara itu ternyata memberi berkah bagi penulis buku biografi Yesus tersebut.
Buku Zealot: The Life and Times of Jesus of Nazareth karya Aslan menduduki nomor satu di peringkat buku terlaris Amazon setelah wawancara dilakukan. Wawancara tersebut mempertanyakan mengapa Aslan merasa mampu menulis tentang kristen sementara dia adalah Muslim.
Wawancara selama 10 menit dengan presenter Lauren Green tersebut menjadi heboh di media sosial selama akhir pekan lalu. Green membuka wawancaranya dengan pertanyaan: “Anda seorang Muslim, mengapa anda menulis buku tentang pendiri kristen?”
Jawaban Aslan dinilai mengejutkan, “Saya seorang sarjana agama dengan empat gelar. Termasuk salah satunya di injil dan lancar dalam (membaca) injil Yunani, yang telah belajar kekristenan selama dua dekade, yang kebetulan seorang Muslim.”
Aslan kemudian menambahkan, “Ini tidak sekadar saya seorang Muslim yang menulis tentang Yesus. Saya seorang ahli dengan PhD (doktoral) dalam sejarah agama.”
Jawaban Aslan itu ternyata memberi dampak positif bagi publikasi bukunya. Penerbit Random Hause bahkan meminta cetakan tambahan 50 ribu kopi pada awal pekan ini, membuat buku tersebut secara total dicetak sebanyak 150 ribu.
Biografi Yesus tersebut diterbitkan pada 16 Juli. Penjualan buku dinilai sudah baik karena mencapai nomor delapan di peringkat buku Amazon. Namun, peringkatnya kemudian melonjak di puncak peringkat setelah wawancara. “Saya akan sangat jujur, saya senang dengan respon orang terhadap wawancara, ” ujar Aslan dikutip the Independent.
Wawancara Fox News telah dilihat hampir 4,5 juta kali di Buzzfeed, yang memposting video “Apakah ini wawancara paling memalukan yang pernah dilakukan Fox News? Sejak wawancara itu, Aslan mendapat tambahan lima ribu follower di Twitter. (sumber: ROL/1/8/2013)
Indeks Kabar
- Dana Covid Hanya Mampu Bantu 75 Persen dari Total Pesantren
- Penutupan Gerbang Rafah Gagalkan Umrah Ramadhan Warga Gaza
- Putra Aceh Wakil Indonesia pada MTQ Internasional di Turki
- Gereja Jayapura Protes Pembangunan Masjid dan Suara Azan
- Merawat Muslim, Dokter Tanpa Batas Diusir dari Myanmar
- Parlemen Kanada Cabut Kewarganegaraan Kehormatan Aung San Suu Kyi
- Misionaris Media Sosial: Jika Kecanduan, Bisakah Berdoa di Facebook?
- Hampir Seribu Kejahatan Anti-Muslim Terjadi di Jerman pada 2017
- Pembakaran Al Qur`an Pasca Serangan Paris
- DPR Desak Pemerintah Naikkan Status KKB Jadi Terorisme
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply