Diantar Ibunya, Penghina Peserta Reuni Aksi 212 Minta Maaf
Raden Evan Rizky meminta maaf kepada umat Islam setelah mencela peserta Reuni Aksi 212 melalui video yang telah menjadi viral di media sosial. Ditemani sang bunda, pemuda berusia 20 tahun itu mendatangi kantor Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
Wakil Ketua ACTA Novel Chaidir Bamukmin mengatakan, pihaknya telah mengambil sikap dengan menjembatani antara Evan dengan umat Islam, khususnya Mujahid dan Mujahidah 212 serta umat Islam lainnya.
“Akhirnya, saudara Evan menyampaikan pernyataan maafnya. Dia datang diantar ibunya ke kantor ACTA dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun,” ujar Novel kepada Republika.co.id, Rabu (6/12).
Novel menjelaskan, permintaan maaf tersebut dilakukan Evan secara tertulis disertai dengan materai. Evan juga menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka kepada umat Islam melalui media sosial. Dalam pernyataan maafnya, Evan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang telah menghina umat Islam.
ACTA pun mengimbau seluruh umat Islam untuk memberikan kesempatan kepada Evan untuk bisa hidup dengan tenang. Novel mengatakan, persoalan tersebut sudah selesai begitu Evan menyadari kesalahan dan kekhilafannya.
Menurut Novel, Evan mengaku spontan melontarkan hinaan dan makian tersebut saat sedang terjebak kemacetan di penghujung acara Reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/12).
“Sekiranya juga Evan tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia juga akan menyampaikan permintaan maaf ini kepada RT dan RW setempat dan di manapun saudara Evan beraktivitas sebagai bukti bahwa saudara Evan juga telah membuat pernyataan minta maaf tertulis,” kata Novel.
Evan mengunggah video suasana jalan yang dilaluinya saat berkendara di hari penyelenggaraan Reuni Aksi 212 ke akun Instagramnya. Di video tersebut, ia mencela dan memaki peserta reuni yang dianggapnya membuat jalanan menjadi macet. Setelah videonya menjadi viral, Evan menghilang dari dunia maya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Gerhana Matahari, Kemenag Anjurkan Masyarakat Shalat
- Bus Anti-Islam Masih Beredar di Washington
- Puluhan Mayat Muslim Afrika Tengah Dikubur di Septic Tank
- Wantim MUI: Perbedaan Pilihan Tak Boleh Rusak Ukhuwah Islamiyah
- Masjid Sunda Kelapa Islamkan 19 Ribu Orang
- OKI dan China akan Bahas Minoritas Muslim dan Islamophobia
- Ustaz Adi Hidayat Hadiahi Umrah untuk Lalu Zohri
- Pengawasan China terhadap Muslim Meluas hingga Jamaah Haji ke Makkah
- Raja Salman: Kami Berdiri Sepenuhnya di Belakang Islam
- Wapres Ma’ruf: Nabi Muhammad Bukan Manusia Biasa
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply