Dinilai Tak Adil Targetkan Muslim, NYPD Setuju Akhiri Program Pengawasan Muslim AS
Kebijakan pengawasan media sosial oleh Kepolisian Amerika Serikar (AS) dinilai tidak adil dan secara khusus menargetkan umat Muslim. Departemen Kepolisian New York (NYPD) baru-baru ini dilaporkan setuju untuk tidak lagi melakukan pengawasan berdasarkan agama atau etnis sebagai bagian dari kesepakatan untuk menyelesaikan klaim-klaim dimana Kepolisian NYPD dianggap secara ilegal memata-matai umat Islam pasca serangan 11 September 2001.
Sebuah kesepakatan yang diumumkan Kamis (05/04) lalu oleh pemerintah kota dan komunitas Muslim New York juga menyerukan agar pemerintah kota membayar denda senilai $75.000 akibat kerusakan dan juga senilai hampir $1 juta dollar akibat biaya tuntutan hukum.
Selain itu kesepakatan tersebut juga memastikan program pengawasan di New Jersey akan mengikuti aturan yang ditetapkan dalam kasus hak-hak sipil lainnya.
Direktur Pusat Hukum Hak Konstitusional, Baher Azmy mengatakan kesepakatan itu dilakukan untuk melindungi komunitas Muslim yang kini semakin berdaya.
Kesepakatan itu memutuskan gugatan tahun 2012 di Newark, New Jersey, setelah The Associated Press mengungkapkan bagaimana NYPD menyusup ke dalam kelompok mahasiswa Muslim dan menempatkan informannya di masjid-masjid untuk mencoba mencegah serangan teroris.(sumber: Panjimas)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Aksi Pauline Hanson Dinilai Rusak Hubungan dengan Muslim Australia
- OKI dan Liga Arab: Akhiri Serangan Israel dan Bantu Warga Gaza
- Ormas Islam Tanjungbalai Minta Polisi Tegakkan Hukum Secara Adil
- Parlemen Yunani Setuju ‘Hukum Islam’ sebagai Alternatif bagi Minoritas Muslim
- Perkuat Pengawasan Penyelenggara Umrah, Kemenag Buat SIPATUH
Indeks Kabar
- Malaysia Serukan ASEAN Selidiki Kekejaman Terhadap Muslim Rohingya
- Film “Aku, Kau & KUA” Ajarkan Pemuda Bahwa Dalam Islam Tidak Ada Pacaran
- Ribuan Warga Turki Turun Aksi Bela Uighur dan Ozil
- Masjid di Belanda Jadi Target Serangan Islamofobia
- MUI Sayangkan Respons Dunia Terkait Nasib Muslim Rohingya
- Kota di Xinjiang Larang Pemakai Jilbab dan Berjenggot Naik Bus
- Ada Kasus Shalat Mengadap Timur, Anton: Ajaran Itu Sesat
- Vatikan Pecat Uskup Kasus Pedofilia Anggota Opus Dei
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- India Terlibat Islamophobia, Zakir Naik jadi Target
-
Indeks Terbaru
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
Leave a Reply