Politisi Hindu India: Taj Mahal Dibangun oleh Pengkhianat
Seorang politisi dari partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP) menyebut Taj Mahal sebagai “noda pada kebudayaan India” yang dibangun oleh “para pengkhianat”.
Hal itu dikatakan Sangeet Som, wakil rakyat di negara bagian Uttar Pradesh, ketika berpidato di kota Meerut dan sepekan setelah nama Taj Mahal tidak lagi dimasukkan dalam buku panduan wisata Uttar Pradesh.
“Banyak orang terluka melihat Taj Mahal dicoret dari daftar [tempat bersejarah dalam buku panduan wisata UP],” kata Som hari Ahad (15/10/2017) seperti dilansir BBC.
“Apa ini yang namanya sejarah, yang mana orang yang membangun Taj Mahal memenjarakan ayahnya sendiri?”
“Apa Anda menyebutnya sejarah ketika orang yang membangun Taj menarget banyak orang Hindu di Uttar Pradesh dan Hindustan?” kata Som. “Jika ini yang namanya sejarah, maka sangat disayangkan. Kita akan mengubah sejarah ini, saya jamin.”
Shah Jahan adalah seorang maharaja Muslim dari Mughal yang membangun Taj Mahal, sebuah bangunan di atas kuburan, untuk mengenang istri yang paling dicintainya pada tahun 1643. Dia tidak memenjarakan ayahnya, dia justru dipenjarakan oleh putranya yang bernama Aurangzeb.
Ini bukan pertama kalinya Som mengeluarkan pernyataan konstroversial yang berpotensi menyulut kerusuhan antar kelompok masyarakat. Dia pernah didakwa menyulut kerusuhan Hindu-Muslim di Muzzafarnagar yang menewaskan 62 orang pada tahun 2013.
Meskipun tidak mengecam sejawatnya itu, jubir BJP Nalin Kohli menjauhkan partainya dari pernyataan kontroversial yang dikeluarkan Som.
“Itu adalah pandangan pribadi,” kata Kohli seperti dikutip NDTV News. “Taj Mahal adalah bagian penting dari sejarah kita, bagian sangat luar biasa dari India,” imbuhnya.
Taj Mahal kerap dijadikan sasaran tembak politisi Hindu untuk menyerang komunitas Muslim. Nasionalis Hindu Yogi Adityanath, kepala menteri Uttar Pradesh, pada bulan Juni lalu mengatakan Taj Mahal “tidak mencerminkan kebudayaan India.” (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- MUI Imbau Masyarakat Waspadai Parsel Isi Produk Impor
- Fitnah di Medsos Jadi Tantangan Muslim Masa Kini
- ACT Bantu Atasi Gizi Buruk Anak di Surabaya
- Tangkal Radikalisasi, Uskup Ini Serukan Islam Diajarkan di Seluruh Sekolah Negeri
- Permadi Pernah Dipenjara atas Kasus Penistaan Agama: Ahok Harus Ditahan Juga!
- Hotel Halal Pertama Thailand Segera Dibuka
- Sejak September, Dua Juta Visa Umrah Diterbitkan Saudi
- Standardisasi Dai Jangan Sampai Batasi Kegiatan Dakwah
- Bus Umum di New York Harus Pasang Iklan Muslim Membunuh Yahudi
- Aliran Sesat Berkedok Ormas Islam
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply