Hal-hal yang Membatalkan Syahadatain (1)

Seorang yang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat atau syahadatain (Asyhadu anlaa ilaaha illa Allah, wa asyahadu anna Muhmmad arrasulullah) sah menjadi Muslim.
Namun, pernyataan lisan semata tidaklah cukup. Ia harus mengaktualisasikan dinul Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jika tak memperhatikan masalah ini, seorang Muslim dapat terjerumus pada kekufuran, yang berarti membatalkan syahadatain.

Beberapa hal yang membatalkan syahadatain, sebagaimana dikutip Sa’id Hawwa dalam “Al-Islam” (Al-I’tishom, 2002), salah satunya adalah bertawakal dan bergantung pada selain Allah SWT.
Allah SWT dalam QS Al-Maidah: 23 berfirman, yang artinya, “…Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu benar-benar orang yang beriman.”
Dalam QS At-Taubah: 25, disebutkan, “Sesungguhnya Allah telah menolong kamu di beberapa banyak tempat dan pada peperangan Hunain, tatkala kamu sombong dengan banyaknya kamu, tetapi tidak berfaedah bagi kamu sedikitpun, dan (jadi) sempit bagi kamu bumi yang luas itu, kemudian kamu berpaling sambil mundur.”
Dalil di atas berpedoman pada pengertian “Laa ilaha illa Allah” yang maknanya antara lain tidak akan melakukan permohonan untuk ketenangan dan kekuatan selain kepada Allah SWT
. Tawakkal bukan berarti meninggalkan kerja. Bahkan Allah SWT menyuruh kita untuk bekerja, tetapi kita dilarang menggantukan hidup kita pada pekerjaan ini. Allah telah menyuruh mempersiapkan perlengkapan perang, tetapi Allah juga menyuruh kita untuk menggantungkan segala kehiduap kita hanya kepada-Nya.
Allah menyuruh kita bekerja dan berusaha, tetapi Dia juga menyuruh kita beriman bahwa Dialah yang memberi rezeki. Dia menyuruh kita berobat,tetapi dengan dengan syarat kita berkeyakinan bahwa yang menyembuhkannya hanyalah Allah SWT.
Ringkasnya, barangsiapa yang bekerja, berusaha dan berikhtiar dengan tidak bertawakkal dan bergantung pada Allah, ia telah merusak syarat tadi. SEbaliknya orang yang bertawakal dan bergantung kepada Allah SWT, tapi tanpa adanya usaha, dia juga telah merusak salah satu syarat tadi. (bersambung)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>