Fraksi PKS Dukung RUU Pesantren
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mendukung penuh lahirnya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pendidikan Pesantren untuk mengokohkan sistem pendidikan pesantren dengan kekhasan dan karakternya masing-masing.
“RUU ini telah disetujui menjadi inisiatif DPR. Prinsip kami di PKS seluruh kekhasan pendidikan pesantren harus diakomodir dan dikuatkan. Baik pendidikan diniyah formal ataupun informal, maupun satuan pendidikan “muadalah” yang juga dianut oleh banyak sekali pesantren di Indonesia. Untuk itu tentu yang paling paham adalah para kiai pengasuh pondok pesantren. Fraksi PKS tentu harus mendengar masukan beliau-beliau yang berjasa membesarkan pendidikan pesantren,” ungkapnya dalam rilis yang diterima hidayatullah.com hari Senin.
Menurut penulis buku “Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka” ini, sistem pendidikan pesantren sejatinya adalah soko guru pendidikan nasional. Jauh sebelum kita kenal pendidikan sekarang, pesantren telah ada di bumi nusantara ini dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang bangsa dengan karakter yang kuat.
“Hal itu tak lain karena keunggulan sistem pendidikan pesantren yang mengajarkan bukan saja ilmu agama tapi juga adab atau akhlak, serta kekuatan emosional dan spiritual,” rerangnya.
Tak lupa, anggota DPR RI Dapil Banten ini mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. Menurut Jazuli, santri adalah tulang punggung NKRI. Di bawah komando para ulama, santri turut mengorbankan semangat kemerdekaan dan berjuang untuk meraihnya.
“Itulah jasa ulama dan santri yang sampai kapanpun tidak boleh kita lupakan. Sekarang menjadi tanggung jawab kita untuk memuliakan ulama dan santri dengan menghormati posisinya dan memajukan sistem, kultur dan kekhasan pendidikan pesantren,” pesan Jazuli.
Untuk itu, lanjut Anggota Komisi I ini, Fraksi PKS terus melakukan berbagai upaya pemuliaan ulama dan santri. Fraksi PKS adalah satu-satunya Fraksi di DPR bahkan sepanjang perlemen ini ada yang mentradisikan Lomba Baca Kitab Kuning untuk seluruh santri pesantren di Indonesia.
“Selamat hari Santri Nasional. Semoga pendidikan pesantren makin kokoh dalam melahirkan generasi bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia menuju Indonesia baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” pungkas Jazuli. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Banyaknya Tentara Muslim, Jerman Rekrut Seorang Imam Shalat
- Anggota Baleg: RUU Ketahanan Keluarga Perlu Perhatikan Aspek Sosiologis
- MUI Imbau Umat Islam Shalat Gerhana Matahari
- Zionis ‘Israel’ Menangkap Profesor Prancis di Tepi Barat karena Bela Warga Palestina
- Habis Terompet, Kini Loyang Bertuliskan Ayat Al-Quran
- 7 Pekan Berjalan Tanpa Makanan, Banyak Pengungsi Afrika Tengah Meninggal
- Makan Secara Terbuka, Empat Pria Tunusia Dipenjara
- Kepolisian Brunei Siap Jalankan KUHP Syariah
- Israel Masukkan Teriakkan Takbir jadi Delik Kriminal
- Salahi Prosedur Bubarkan Pengajian, Kapolres Banggai Dicopot
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply