Untuk Lawan Stigma Buruk pada Islam, Muslim Australia Dirikan Stasiun Televisi
Muslim Australia membuat sebuah gebrakan. Dengan modal sebesar A $ 1 juta, mereka mendirikan stasiun televisi. Pendirian stasiun televisi ini mereka maksudkan sebagai cara yang halus untuk menangkal pencitraan atau stigma negatif tentang Islam di media mainstream di negara itu.
Stasiun televisi itu mereka namakan The One Path Network. Mereka menyebarkan berita Islam dan tuntunan hidup di kalangan Muslim dan non-Muslim melalui tayangan.
Pembiayaan stasiun televisi ini oleh sumbangan komunitas Islam di Australia, utamanya dari Muslim bagian barat Sydney.
Malaz Majanni, ketua jaringan stasiun televisi, menuturkan kepada ABC News pekan ini bahwa studio ini dibentuk ketika begitu banyak tekanan pada orang-orang Muslim.
“Sayangnya, Anda menemukan bahwa media mainstream, kadang-kadang salah mengartikan kami, tidak menerjemahkan dengan baik, dan di sini kami dapat memastikan bahwa pesan yang jelas dikirim keluar sana,” katanya.
The One Path Network terus berupaya untuk menyediakan sendiri sumber-sumber berita dan membuat acara-acara seperti pengepungan Sydney tempo hari, di mana seorang pria Australia kelahiran Iran bernama Haron Monis menyandera orang-orang di sebuah cafe selama 17 jam.
Laporkan iklan?
Dia menembak mati manajer kafe, dan kemudian ia juga menembak mati dua sandera perempuan dalam baku tembak berikutnya.
Majanni menegaskan bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk memberikan klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah tindakan jahat yang dilakukan atas nama bendera Islam, tapi sangat jauh dari kata islami.
“Pendekatan kami adalah memastikan bahwa perbuatan itu jauh dari nilai-nilai Islam,” katanya. “Orang ini, Man Haron Monis, dikenal sebagai seorang penjahat dan dia tidak memiliki hubungan apapun dengan ISIS,” katanya.
Sheikh Wesam Charkawi, dari masjid Auburn Gallipoli di pinggiran kota Sydney dan mengasuh acara Spotlight, mengatakan bahwa kaum Muslim di Australia menyangsikan perkataan Perdana Menteri Tony Abbott bahwa komunitas Muslim seluruh Austrial terlibat dalam pembangunan negara.
“Orang Muslim telah kehilangan kepercayaan dan merasa benar-benar ditinggalkan oleh pemerintah,” kata Charkwai. “Ini adalah sentimen yang sedang disampaikan setiap hari kepada kami.”
Semoga The One Path Network bisa terus menyuarakan Islam di negeri Kanguru lewat televisi. (sumber: islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Ustaz Somad: Umat Islam Jangan Cuek dengan Politik
- Penghimpunan Baznas Selama Ramadhan Lampaui Target
- Rabithah ‘Alam Islami Mengutuk Serangan Kimia Rezim Bashar di Khan Syaikhun
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Rezim Trump yang Buat Muslim AS Dihantui Ketakutan
- Perancang Busana Muslim Indonesia Siap Pamer Koleksi di New York
- Tentara AS Diberi Kebebasan Menggunakan Identitas Agama
- Tetap Khidmat Beribadah di Katedral Saat Reuni 212
- AS: Blokade Qatar Berdampak Negatif Kerjasama Antiteror
- Tahun 2070 Islam Bakal jadi Agama Tebesar Dunia Menggeser Kristen
-
Indeks Terbaru
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
Leave a Reply