Penghimpunan Baznas Selama Ramadhan Lampaui Target
Seiring perbaikan di berbagai sektor, peningkatan pelayanan dan kampanye kesadaran zakat yang gencar pada Ramadhan 2018, kepercayaan masyarakat kepada Baznas disebut meningkat. Public trust yang tinggi ini mendorong kenaikan pengumpulan zakat selama bulan suci menembus angka Rp 60 miliar.
Capaian fundraising tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 54 miliar dan naik 47,5 persen dari pengumpulan Ramadhan 2017. Sebelumnya pada Ramadhan tahun lalu Baznas berhasil mengumpulkan Rp 40 miliar.
Deputi Baznas M. Arifin Purwakananta dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (16/6), menyatakan hasil pengumpulan zakat sebesar Rp 60 miliar masih bersifat sementara. Karena, rekening luring (offline) baru bisa diakses setelah operasional bank terkait buka saat hari kerja pada pekan depan. “Alhamdulillah penghimpunan selama Ramadhan sampai malam menjelang Idul Fitri bisa mencapai Rp 60 miliar,” ujar Arifin.
Dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan kepada Baznas dalam berzakat. Ia juga berterima kasih pada peran awak media yang membantu publikasi berbagai inovasi pelayanan zakat dan realisasi program pemberdayaan mustahik.
Arifin menjelaskan, penerimaan zakat Baznas terdiri atas dua jenis. Sebanyak 20 persen dari Unit Pengumpul Zamat (UPZ) Baznas yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN) di sejumlah kementerian, lembaga negara, TNI, Polri, dan lain-lain. “Sedangkan sekitar 80 persen didapatkan dari masyarakat umum melalui berbagai moda pembayaran,” ucap Arifin.
Pada Ramadhan lalu, lanjut dia, Baznas gencar memfasilitasi kemudahan pelayanan berzakat melalui kerja sama dengan banyak provider belanja digital. Arifin melaporkan, perolehan zakat di Baznas daerah dan lembaga-lembaga amil zakat (LAZ) se-Indonesia juga tumbuh bersama secara baik. Sehingga, berhasil mencapai target penghimpunan Ramadhan secara nasional Rp 3 triliun.
“Rata-rata kenaikan pengumpulan secara nasional adalah 20 persen setiap tahun,” kata dia.
Lebih jauh Arifin menjelaskan, Baznas memastikan zakat masyarakat Indonesia akan disalurkan untuk mustahik yang berhak sesuai dengan tuntunan syariah dan perundang-undangan yang berlaku. Dia mencontohkan respons cepat, pengiriman dan aktivitas relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) menangani korban gempa di Sumenep yang berlangsung hingga Sabtu (16/6) dan hari-hari berikutnya.
“Baznas menurunkan tim bergabung dengan Tagana dan TNI membersihkan puing-puing reruntuhan rumah warga, menyiapkan kebutuhan darurat, dan sebagainya,” ujar Arifin. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Denmark Larang Masuk Lima Ulama dan Seorang Pastur 'Penyebar Kebencian'
- Museum Rasulullah di Indonesia Ditargetkan Rampung 1 Tahun
- Myanmar Pecat 7 Jenderal yang terlibat Pembentaian setelah Sanksi Uni Eropa
- DPR Berharap Kasus Penistaan Agama Jadi Pelajaran Semua Pihak
- Tentara AS Diberi Kebebasan Menggunakan Identitas Agama
- 'Ucapan Assalamualaikum Dapat Pahala, Salam Pancasila tidak'
- Cechnya Selenggarakan Muktamar Ahlussunnah
- Bennet: Puasa Menuntunnya Kepada Islam
- Pelaku Teror Gereja First Baptist di Sutherland Mantan Pengajar Alkitab
- Konferensi Menentang Islamofobia Internasional Digelar di AS
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply