Monthly Archives: November 2017

Rekomendasi Rakernas III, MUI Sarankan Pemerintah Cetak KTP Khusus Aliran Kepercayaan

Rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan, agar Pemerintah mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) khusus yang mencantumkan kolom aliran kepercayaan sesuai dengan jumlah kebutuhan warga penghayat kepercayaan.

“Adapun urusan yang terkait dengan hak-hak sipil sebagai warga negara, warga penghayat kepercayaan tetap berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana yang selama ini telah berjalan dengan baik,” ujar Arif Fahrudin, Sekretaris Tim Perumus saat membacakan hasil rekomendasi dalam Sidang Pleno di Hotel Sahira, Bogor, Jawa Barat, semalam, Rabu (29/11/2017).

Populasi Muslim Eropa Tumbuh Pesat Meski Imigrasi Dihentikan

Muslim bisa memenuhi lebih dari 11 persen populasi Eropa dalam beberapa dekade mendatang. Pesatnya pertumbuhan Muslim akan terus terjadi bahkan jika imigrasi ke Eropa telah dihentikan.

Informasi tersebut disampaikan Pew Research Center dalam sebuah penelitian berjudul “Pertumbuhan Populasi Muslim di Eropa” pada Kamis (30/11). Kelompok think tank berbasis di AS ini mengeluarkan tiga proyeksi berdasarkan skenario migrasi yang berbeda, yaitu tanpa kedatangan imigran, arus imigran sedang, dan arus imigran tinggi.

Shamsi Ali: Sebentar Lagi AS akan Punya Pesantren

Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali mengatakan, pekan ini, pihaknya akan menandatangani kesepakatan pembelian lahan di kota Moodus, Connecticut, Amerika Serikat (AS). Lahan ini nantinya akan menjadi tempat berdirinya Pondok Nusantara Madani, yakni pesantren pertama di AS.

“Jika semua berjalan lancar, penandatanganan pembelian lahan ini akan dilakukan pada Kamis (30/11),” kata Imam Shamsi Ali kepada Republika.co.id, Rabu (29/11).

Status Kehormatan Freedom of Oxford Aung San Suu Kyi Dilucuti

Aung San Suu Kyi secara resmi telah dilucuti status kehormatannya dari kota Oxford, karena ketidakbecusannya dalam menangani krisis Rohingya.

Pemimpin de facto Myanmar itu diberikan status Freedom of Oxford pada tahun 1997 atas upayanya mengkampanyekan demokrasi di Myanmar alias Burma.

Hina Pengikut Islam, Politikus Swedia Tuai Kecaman

Politikus Swedia dari Partai Demokrat Swedia, Martin Strid, menuai kecaman dari publik negara setempat. Hal itu terjadi karena dia menilai ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai penyebab seseorang tidak sepenuhnya manusia. Demikian dilaporkan Independent, Selasa (28/11).

Dalam sebuah konferensi nasional partainya beberapa waktu lalu, Strid berorasi tentang kubu Islamis dengan mengajukan skala nol sampai 100 kemanusiaan. Dia mengklaim, seorang Muslim tidak bisa sekaligus menjadi 100 persen manusia.