MUI Sambut Baik Lahirnya Komunitas ODOJ
Majelis Ulama Indonesia mengapresiasi dan menyambut baik lahirnya gerakan masyarakat membaca al-Quran satu juz per hari dalam sebuah perkumpulan bernama Komunitas One Day One Juz atau lebih dikenal ODOJ. Apresiasi tersebut disampaikan oleh Wakil Sekjen MUI Pusat, Dr.H.Amirsyah Tambunan, MA ketika menerima kunjungan Pengurus Pusat Komunitas One Day One Juz, Sabtu (15/2/2014) di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat.
Amirsyah mengatakan bahwa lahirnya Komunitas One Day One Juz merupakan sebuah langkah yang baik di kalangan Umat Islam. Ia juga mengapresisasi langkah komunitas ini yang memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai sarana dakwah. Pria yang juga menjabat pada Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah itu mengatakan keharuannya karena kesadaran umat Islam dalam membaca al-Qur’an semakin tinggi.
Pada sesi audiensi ODOj dengan MUI tersebut, Kyai yang akrab dengan media sosial itu sempat mengunggah foto silaturahim ODOJ dengan MUI tersebut di laman facebook-nya dengan membubuhi kalimat “MUI menerima Komunitas One Day One Juz, semoga menjadi bagian dari amal jariyah utk kemaslahatan ummat dan bangsa.”
Sementara itu, Wakil Sekjen MUI Pusat, Drs.H.Natsir Zubaidi, berharap agar Komunitas ODOJ terus menjalin komunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia agar silaturahim antara komunitas pembaca al-Quran dengan MUI ini tetap terjaga. MUI juga menyarankan agar Komunitas anak-anak muda tersebut segera mendaftarkan lembaganya agar berbadan hukum.
Terkait dengan mekanisme dan sistem pelaporan tilawah yang saat ini berlaku di Komunitas One Day One Juz, Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan MUI, Arif Fahruddin al-Haafizh yang turut menerima kunjungan ODOJ mengatakan bahwa mekanisme seperti ini masuk dalam ranah perbedaan pendapat. “Baiknya ODOJ segera berkirim surat kepada MUI untuk meminta pertimbangan mengenai mekanisme yang selama ini berjalan selama ini,” saran Arif.
Sementara menunggu, menurut Ustadz muda yang memiliki ijazah sanad tilawah hingga Rasulullah ini, mekanisme di Komunitas ODOJ bisa berjalan seperti biasanya.
Gerakan ODOJ sendiri sejauh ini sudah berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan. Beberapa event “kopi darat” anggota Komunitas ODOJ telah digelar di berbagai kota di Indonesia di antaranya Samarinda, Yogyakarta, dan Palembang. Menurut Ricky Adrinaldi, penggagas gerakan ODOJ, sampai dengan bulan Februari 2014, Anggota komunitas yang sedang tren di kalangan anak muda tersebut telah mencapai lebih dari 80.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara.
Gerakan ini juga merencanakan sebuah acara SIlaturahim Akbar anggota ODOJ bertema “Indonesia Mengaji” yang dijadwalkan akan digelar di Masjid Istiqlal, 4 Mei 2014 mendatang. Acara yang ditargetkan akan dihadiri oleh 30 ribu orang tersebut direncanakan akan memecahkan rekor MURI dengan membaca al-Quran serentak terbanyak, sekaligus mendeklarasikan sebuah Gerakan Indonesia Cinta al-Quran. (sumber: ljm-promas/isampos/18/22014)
Indeks Kabar
- Beberapa Warga Negara Eropa Ini Jadi Mualaf Demi Bela Masjid
- Terpidana Narkoba Dibela, MUI: Itu Sangat tidak Berkeadilan
- Pesan Natal Presiden Ceko Berisi Penolakan terhadap Pengungsi
- Gelar Aksi #WorldWithoutWalls, Komunitas Global Seru Tembok Zionis Diruntuhkan
- MUI: Terorisme Salahi Nilai Pancasila dan Agama
- Baca Basmallah, Pelajar Muslim
- Anti-Muslim dan Anti-Fasis Bentrok di Melbourne
- Ani Yudhono Wafat, MUI Turut Berduka Cita
- Demonstran Masuk ke Masjid, Bakar Buku Islam dan Halaman Quran
- Peneliti: Pornografi dan Miras Penyebab Utama Kasus Yuyun
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply