FAKTA: Iklan Rokok Pembodohan
Setiap tanggal 31 Mei masyarakat dunia memperingatinya sebagai Hari Tanpa Tembakau. Merespons itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, banyak kebodohan dan pembodohan pembenaran tentang rokok.
Ia mengatakan, sampai saat ini masih banyak saja orang yang merokok di sekitar kita. Para perokok itu juga selalu saja berdalih dengan berbagai alasan, seperti mengatakan orang tuanyalah atau kakeknya atau orang lain yang diketahuinya berumur panjang tapi tetap merokok.
“Kebodohan dan pembodohan pembenaran itulah yang menyebabkan terus bertumbuhnya angka perokok di Indonesia hingga menjadi bangsa perokok nomor 3 di dunia setelah China dan India,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/05/2018).
Padahal, sambung Tigor, hasil riset menunjukan bahwa rokok di dalamnya mengandung setidaknya 4.000 zat racun berbahaya mematikan. Termasuk adanya tulisan dan gambar peringatan berbahaya rokok yang dituliskan dalam setiap kemasan rokok.
“Artinya pihak industri rokok dan pemerintah saja mengakui bahwa rokok atau produksinya itu mengandung zat berbahaya racun mematikan,” ungkapnya.
Tigor menyampaikan, pada satu sisi industri rokok dan pemerintah mengakui dan menuliskan bahwa rokok itu berbahaya dan mematikan, tetapi di sisi lain industri rokok terus berjuang untuk melemahkan upaya atau kampanye serta kebijakan pengendalian dampak penggunaan tembakau.
Juga terus mempengaruhi dan melemahkan kebijakan pengendalian dampak penggunaan tembakau melalui lobby pada pemerintah, politisi, dan tokoh publik.
“Ajakan atau iklan rokok adalah iklan pembodohan, kebohongan, dan penipuan secara terbuka untuk kematian. Hanya orang bodoh memang yang masih merokok karena akan mematikan diri sendiri serta orang di sekitarnya (perokok pasif),” tandasnya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Di Negara Ini Rokok Benar-Benar Diharamkan Keberadaannya
- Gerakan Tolak Rokok dengan Sedekah Selamatkan Generasi Muda
- Hukum Rokok Menurut Tiga Lembaga Fatwa Bergengsi Dunia
- Industri Rokok Incar Generasi Muda, Pemerintah Didesak Ratifikasi FCTC
- Oman Melarang Semua Bentuk Iklan Rokok Termasuk di Media Sosia
Indeks Kabar
- Sah! UNESCO Akui Kurma Sebagai Warisan Budaya Dunia Arab
- 21 Tokoh Berbagai Elemen Indonesia Kecam Yahudisasi Al-Quds
- Hanya 0,07 Persen Tayangan TV Mendidik, Kak Seto: Sangat Menyakitkan!
- OKI Kecam Pengaitan Islam dengan Terorisme
- Khatib Masjidil Haram: Perpecahan Kembalikan Masa Jahiliyah
- Partai Politik Italia Halangi Pembelian Gereja menjadi Masjid
- Israel Tangkap Imam Besar Masjid Al Aqsa
- Prancis Akan Stop Dana Asing untuk Pembangunan Masjid
- PGI Dukung Fatwa Penggunaan Media Sosial MUI
- Nasihat Ustaz Fadhlan untuk Umat Islam di Tolikara
-
Indeks Terbaru
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
Leave a Reply