BNPT-Polri Hadiri Acara Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia

Akhir pekan kemarin, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) menggelar Sekolah Kebangsaan dengan tema “Peran Masyarakat Kampus dalam Menjaga Persatuan Bangsa” di Auditorium Djokosoetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/07/2018).
Hadir sebagai pembicara dalam kesempatan itu, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Ir. Hamli, Kaba Intelkam Polri Komjen Pol. Drs. Lutfi Lubihanto, Direktur Kemahasiswaan Dirjen Perguruan Tinggi Meristekdikti Dr. Didin Wahidin, dan Ketua Pusat Komunikasi Nasional (Puskomnas) FSLDK Indonesia Fahrudin Alwi.
Pembina UKM LDK Salam UI, Banu Muhammad, mengatakan, kehadiran BNPT dan Polri sekaligus bisa menjadi ajang mengklarifikasi tuduhan terkait radikalisme yang selama ini dialamatkan kepada organisasi seperti LDK.
Menurutnya, penting untuk mengetahui apa sebab stigma negatif tersebut lahir. Ia tidak membayangkan jika cap radikal itu diberikan dengan logika yang konyol. Misalnya, sebagai Muslim setuju bahwa Islam mengatur segala aspek kehidupan termasuk bernegara, lantas Muslim tersebut dilabeli radikal.
“Makanya kita ingin tahu cara berpikirnya, metodologinya, dan sebagainya. Kalau memang bukan kelompok ini ya jangan dituduhkan ke sini. Mereka (aktivis dakwah kampus, Red) anak-anak baik, kalau dituduh tidak baik kan menyedihkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Fahrudin Alwi menanggapi santai tuduhan tersebut. Ia menilai kehadiran BNPT dan Polri bagus sebagai wadah berdiskusi bahwa sebenarnya yang dituduh radikal itu seperti apa.
“Toh kita ngomongin soal kebangsaan, tentang perubahan pemuda,” jelasnya.
Menurut Fahrudin, stigma itu bisa diciptakan dengan mudah, dengan narasi yang diciptakan, dengan media yang dimiliki, stigma tersebut sangat mudah diproduksi.
“Kami akan buktikan dengan kontribusi. Kita menjawab dengan kontribusi kita di masyarakat, gerakan sosial, pembinaan, dan lainnya,” pungkasnya.
Acara Sekolah Kebangsaan merupakan rangkaian dari LDK Nusantara Summit 2018 yang diikuti oleh sekitar 500 pengurus dakwah kampus dari berbagai kampus se-Indonesia yang digelar pada Jumat-Ahad (20-22/07/2018). (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Mualaf Center Indonesia Akan Gelar Dakwah Simpatik di CFD
- Muhammadiyah Bakal Miliki Kampus di Malaysia
- PP KAMMI Dukung Menristek Larang Kegiatan LGBT di Kampus
- SLDK Kecam Lomba Karikatur Nabi Muhammad oleh Geert Wilders
- Terkait Ahok, 15 Organisasi Islam Indonesia di Malaysia Desak Polri Hukum Penista Al-Quran dan Ulama
Indeks Foto Slide
- Diyakini Menista Agama, Hakim Vonis Ahok 2 Tahun Penjara
- Lewat Lomba Kitab Kuning, Fraksi PKS Pertahankan Warisan Ulama
- Lolos ke Babak Semifinal, Pebulutangkis Ihsan Maulana Sujud Syukur!
- Marhaban ya Ramadhan 1442 H
- Ceramah Zakir Naik Jadi Ajang Bersyahadat
- Rumah Allah pun Dihancurkan Militer Israel
- Allahu Akbar! Masjid Agung Moskow Diresmikan
- Allahu Akbar! Ayasofya Kembali Menjadi Menjadi Masjid
- Ramadhan 1435 H Telah Tiba!
- Parade Tauhid 2015
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply