Pemerintah Cina Paksa Muslim Uighur Bersumpah tak Ajarkan Agama Islam
Pemerintah Cina memaksa imam di Xinjiang menari di jalanan dan bersumpah tidak akan mengajarkan agama yang membahayakan jiwa anak-anak, Senin (9/2).
Dilansir dari OnIslam.net, Rabu (11/2), seluruh imam di Xinjiang dikumpulkan di lapangan dan mereka dipaksa menari dan bernyanyi. Mereka dipaksa untuk menari sambil mengayunkan pamflet bertuliskan “Pendapatan kami berasal dari Partai Komunis Cina bukan dari Allah”.
Mereka juga dipaksa untuk berpidato melarang pemuda menjauhi masjid dan berdoa berbahaya bagi kesehatan serta mengajak mereka untuk menari sebagai gantinya. Guru perempuan pun diperintahkan untuk mengajarkan anak-anak agar menjauhi pendidikan agama. Setiap guru Muslim juga harus bersumpah anak-anak menjauh dari agamanya.
Muslim Uighur adalah penduduk minoritas yang berada di wilayah Xinjiang. Banyak larangan yang diterapkan oleh pemerintah bagi Muslim di Cina. November lalu mereka melarang Muslim beribadah di gedung-gedung pemerintahan serta mengenakan simbol Islam.
Pada Agustus lalu, pemerintah kota Karamay di Xinjiang melarang pemuda berjenggot dan wanita mengenakan jilbab menaiki bus umum. Pemerintah Cina juga melarang mahasiswa dan staf pemerintah mengamati puasa Ramadhan. (sumber: ROL/11/2/2015)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- 21 Warga Suku Togutil Kembali Masuk Islam
- 20 Muslim di Inggris Raih Penghargaan dari Ratu Elizabeth II
- KJRI Jeddah Rayakan Idul Fitri Bersama Masyarakat Menikmati Kuliner Nusantara
- Masyarakat Harus Lawan Bahaya Penyimpangan LGBT
- Masjid Sunda Kelapa Islamkan 19 Ribu Orang
- PBNU: Negara Lain tak Boleh Intervensi Hukuman Mati
- Bandit Bersenjata Culik Imam Masjid Nigeria
- Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Temu Asosiasi Komunikasi Katolik Dunia
- Menag Resmikan Kanzul Hikmah, Perpustakaan Ulama Habaib
- Emmanuel Macron Sanggah Islam Penghancur Agama Lain
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply