Komunitas Muslim Tionghoa Nobatkan Habib Rizieq Shihab “Man of The Year 2016”
Keberhasilan Habib Rizieq Shihab dalam memimpin jutaan umat dalam Aksi bela Islam lalu membuatnya dinobatkan Muslim Tiongho Indonesia (MUSTI) dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK) sebagai “Man of The Year 2016“.
Penobatan Habib Rizieq Shihab disebutkan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kiprah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini sepanjang tahun 2016.
“Dengan Wibawa yang ia miliki, Habib Rizieq berhasil meredam amarah umat Islam yang berunjukrasa sehingga aksi tersebut tidak berakhir anarkis. Bahkan tidak ada rumput yang rusak dan satu ranting pohon pun yang patah di Monas,” ungkap Ketua MUSTI, H. Jusuf Hamka saat Konferensi Pers di Restoran Al Jazeera, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/16) siang.
Jusuf Hamka menyebutkan, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan sejumlah fakta terkait kiprah dan perjuangan Habib Rizieq selama Aksi Bela Islam (baik Aksi Bela Islam II, III).
Selain itu, kata Hamka, Habib Rizieq juga berhasil membuktikan bahwa aksi damai lalu bukanlah aksi anti China maupun anti agama lain. Aksi tersebut murni memperjuangkan dalam membela agama, lanjutnya.
“Habib Rizzieq juga selalu menekankan bahwa ia Cinta NKRI dan aksi bela islam yabg dipimpinnya bukan karena umat islam anti China atau etnis dan agama lain,” imbuhnya.
Habib Rizieq juga dinilai mampu membangkitkan potensi umat Islam menjadi sebuah kekuatan besar yang kini kembali diperhitungkan. “Sebagai ulama, Habib Rizieq sangat mumpuni, dan sebagai pemimpin beliau juga sangat dihormati,” kata Hamka.
Konferensi pers tersebut juga menghadirkan artis Ahmad Dhani, Farhat Abbas, serta tokoh Tiongho Lieus Sungkharisma. Rencananya, penganugrahan tersebut akan diberikan Habib Rizieq pada 26 Desember mendatang di Restoran Al Jazeera, Jakarta Pusat. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Pengakuan Vatikan atas Negara Palestina Berlaku Efektif
- KAHMI Desak Pemerintah Cabut Pembatasan Adzan
- Dakwah dan Syiar Islam di Guyana Menggeliat
- Konsekuensi Muslim Ucapkan 'Selamat Natal' Menurut UAS
- Belanda Setujui Larangan Penggunaan Niqab dan Burka
- Rabi Yahudi AS: Badai Katrina Hukuman untuk Pawai Gay
- KH. Hasyim Muzadi: Yang Benar Islam di Nusantara bukan Islam Nusantara
- Muslim Cleansing di Republik Afrika Tengah, di Mana Penguasa Negeri Islam?
- Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Aplikasi Pencari Masjid
- Mantan Menhan Israel Bangga Membunuh Sebagian Besar Rakyat Palestina
-
Indeks Terbaru
- Musibah Banjir Kalimantan Selatan: 63 Ribu Orang Mengungsi, 110 Rumah Ibadah Terendam
- Penutupan Masjid Picu Protes Wali Kota Montmagny Prancis
- Prancis Menutup Banyak Masjid Jelang Debat ‘RUU Separatisme’ yang Kontroversial
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Syekh Ali Jaber Berpulang
- Kelompok Hak Asasi Rohingya Desak Facebook Memblokir Kampanye Online Militer Myanmar
- Maroko Bantah Mata-Matai Belgia Melalui Masjidnya
- Disaksikan Mayjen dan Para Komandan, 13 Prajurit Jadi Mualaf
- Rekomendasi Muhammadiyah ke Menkes: Dukung BPOM – MUI Independen dalam Keamanan dan Kehalalan Vaksin Covid
- Pemerintahan Trump Ampuni Kontraktor Keamanan Blackwater atas Kasus Pembantaian Iraq 2007
Leave a Reply