Diam-Diam Trump Dorong Negara-Negara Kawasan Bentuk ‘NATO Arab’
Pemerintahan Amerika Serikat dilaporkan diam-diam mendorong upaya pembentukan aliansi politik dan militer baru di antara negara-negara Teluk. Aliansi baru ini terdiri dari enam negara Teluk, ditambah Mesir dan Yordania.
Menurut pejabat dari Washington dan Arab, aliansi tersebut didapuk untuk menghadapi ancaman dan manuver Syiah Iran. Gedung Putih ingin melihat kerja sama yang lebih dalam antara negara-negara untuk melakukan pertahanan rudal, pelatihan militer, kontra-terorisme dan isu-isu lain seperti memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik regional, ujar empat sumber.
Rencana dan aliansi tersebut dikenal dengan sebutan NATO Arab di kalangan Gedung Putih dan Timur Tengah. Disinyalir, aliansi akan meningkatkan ketagangan antara Amerika Serikat dan Syiah Iran, mengingat akan diisi oleh negara-negara Sunni.
Aliansi yang sementara dikenal sebagai Aliansi Strategis Timur Tengah (MESA), akan dibahas dalam pertemuan puncak yang dijadwalkan oleh Washington pada 12-13 Oktober.
Gedung Putih menegaskan bahwa mereka sedang mengerjakan konsep aliansi dengan “mitra regional kami sekarang dan telah berjalan dalam beberapa bulan”.
Sumber dari beberapa negara Arab yang terlibat juga mengakui akan upaya baru untuk mengaktifkan rencana tersebut. Pejabat dari peserta potensial lainnya tidak memberi komentar apapun.
“MESA akan berfungsi sebagai benteng melawan agresi Iran, terorisme, ekstremisme, dan akan membawa stabilitas ke Timur Tengah,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. (sumber: dakwatuna)
Share
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Arab Saudi Bentuk Aliansi Militer Islam Gabungan 34 Negara Minus Iran
- Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran
- Ditempatkan di Negara-negara Berpenduduk Muslim, Mantan Direktur NATO Masuk Islam
- Krisis Al-Aqsha, Satu Media Arab Sindir Bangsa Arab
- Sekjen Parlemen Arab Tegaskan Penjajahan Atas Palestina Sumber Konflik Dunia Arab
Indeks Kabar
- MUI: Ahok Sudah Akui Kesalahannya, Tinggal Proses Hukumnya
- Hamza Yusuf Tuai Kritik karena Dukung Normalisasi UEA-Israel
- Harris J Menikmati Menghafal Alquran
- Baca Basmallah, Pelajar Muslim
- Bersyukur, Meski Suhu Panas, Waktu Puasa Normal
- Aparat Banten Sita Ratusan Botol Miras dari Tempat Hiburan Malam
- 2.245 Jamaah Haji Kloter Satu hari ini Tiba di Madinah
- Amerika Jatuhkan 23.144 Bom di Negeri Muslim Selama 2015
- Komunitas Muallaf Jogja Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Eka Mayasari
- Raja Arab Saudi Mangkat
-
Indeks Terbaru
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
Leave a Reply