Bekas Bioskop Bawah Tanah di London akan Dibangun Masjid
Sebuah masjid untuk 1.000 jamaah dapat dibangun di dalam gedung Trocadero di Piccadilly Circus, London. Pengembang telah mengajukan rencana kepada dewan Westminster untuk mengkonversi bagian dari landmark West End yang juga akan mencakup pusat komunitas dan ruang acara untuk muslim
Aziz Foundation, sebuah badan amal pendidikan untuk Muslim Inggris mengusulkan mengubah bekas bioskop bawah tanah dan bagian-bagian dari lantai dasar di Rupert Street untuk digunakan untuk sholat dan acara. Bioskop bawah tanah ini telah terlantar sejak 2006.
Dilansir di BBC, Sabtu (23/5) dijelaskan, Yayasan ini dimiliki oleh Asif Aziz, yang mendirikan raksasa properti Criterion Capital dan pada 2005. Dia membeli London Trocadero dan Piccadilly Hotel seharga 225 juta pound sterling.
Juru bicara yayasan mengatakan survei telah mengungkapkan adanya kekurangan yang signifikan dalam jumlah ruang sholat untuk Muslim yang tinggal dan bekerja di West End. Di daerah tersebut hanya terdapat 3 masjid.
Pengajuan rencana pembangunan ini telah menerima lebih dari 700 komentar di situs web dewan. Beberapa keberatan dengan potensi peningkatan lalu lintas. Sedangkan yang lain mengklaim bahwa tempat ibadah tidak sesuai dengan daerah yang terkenal dengan bar, klub, kasino dan kehidupan malam.
Trocadero awalnya dibangun sebagai restoran pada tahun 1896. Tempat ini berubah menjadi pusat pameran dan ruang hiburan pada tahun delapan puluhan.
Bangunan itu sekarang memiliki hotel 740 kamar tidur di bekas taman hiburan indoor dengan bar atap, serta toko-toko suvenir dan restoran.
“Kami sedang mencari izin perencanaan dari Dewan Kota Westminster untuk mengubah bagian kosong dari ruang bawah tanah Trocadero menjadi Masjid modern yang dibangun khusus untuk digunakan semua orang,” kata juru bicara Aziz Foundation.
Menurutnya, ada kekurangan yang signifikan dalam ruang shalat yang tersedia di West End. Masjid Soho yang kecil di Berwick Street terlalu padat dan orang-orang harus shalat di tangga dan di jalan, tanpa fasilitas untuk wanita. Lokasi masjid yang diusulkan menerima izin untuk digunakan sebagai pusat komunitas dan seni pada tahun 2018. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Pencipta Lambang Garuda dan Lagu Hari Merdeka Seorang Habib
- Syeikh Yusuf Deedat, Putra Kristolog Dunia Ditembak Orang Tak Dikenal di Bagian Kepala
- Tantangan Muslim Asia Tenggara
- Dana Covid Hanya Mampu Bantu 75 Persen dari Total Pesantren
- KTT OKI ke-13 di Istanbul Temukan Solusi Tangani Perbedaan di Dunia Islam
- MUI: Gafatar Sesat dan Pengikutnya Keluar dari Islam
- Muslimah Australia Kalahkan Politikus Anti-Muslim di Kursi Dewan
- Mualaf Windsor Gelar Pertemuan Berkala
- Mesut Ozil Sumbangkan Bonus Piala Dunia 7 Milyar untuk Gaza
- Seorang Imam Ditembak Mati di New York
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply