MUI: Hari Valentine Merusak Moral Generasi Muda

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, budaya Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine setiap 14 Februari, merusak akhlak dan moral generasi muda. Hari Valentine identik dengan kencan dan seks bebas.
Budaya perayaan Hari Valentine, dikatakan Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas, di Jakarta, Kamis (12/2/2015), sebagai budaya yang menjunjung tinggi pergaulan bebas. Budaya itu tidak ada dalam ajaran Islam.

Oleh karena itu, sambung dia, hendaknya generasi muda yang beragama dan berbudaya, menjauhi dan menolak budaya itu.
Di beberapa daerah, dia katakan, beredar paket coklat beserta kondom yang dijual di toserba.
Menurut Abbas, kasih sayang sesama manusia tidak hanya dilakukan selama satu hari saja, tetapi setiap saat. “Tidak perlu ikut-ikutan Valentine, itu bukan budaya kita. Itu budaya Barat,” kata dia, diberitakan Antara. (sumber: antara/hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>