Angkatan Laut AS Miliki Kepala Perwira Pertama Berhijab
Seorang perempuan Muslim Amerika, Genevra M Wilson yang bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat telah dipromosikan ke jabatan Kepala Perwira Petty (CPO). Ia juga mendapatkan persetujuan untuk terus mengenakan jilbab.
“Kami memberi selamat kepada Chief Petty Officer Genevra M Wilson pada ketinggian bersejarah ini ke posnya saat ini, dan kami berterima kasih kepada Cadangan Angkatan Laut AS karena menyetujui permintaannya untuk mengenakan jilbab dengan seragam barunya,” kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Muslim-Amerika dari Georgia, Edward Ahmed Mitchell, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari About Islam.
Mitchell juga menjelaskan, dengan dengan keberhasilan Wilson membela haknya, ia mampu menjadi inspirasi bagi semua orang dari berbagai agama. Ia mengatakan, Wilson juga sebagai pengingat hidup bahwa Muslim Amerika memainkan peran penting dalam setiap aspek Amerika Serikat.
“Kami berdoa agar Chief Wilson akan terus membela hak-hak hukumnya, dan menjunjung tinggi nilai-nilainya, selama kariernya bersama Satuan Angkatan Laut Amerika Serikat,” imbuhnya.
Pada 27 Juli 2018, CAIR-Georgia mengirim surat kepada Angkatan Laut AS untuk meminta persetujuan atas permintaan akomodasi agama Wilson. Ia terus mengenakan jilbabnya sambil menunggu persetujuan resmi, yang akhirnya dia terima November 2018.
Wilson tampaknya menjadi perempuan Muslim pertama dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat yang melayani di pangkat itu dengan mengenakan jilbab. Ia juga adalah salah satu dari sekitar 5.000 Muslim Amerika yang saat ini melayani di militer Amerika Serikat.
Pada 2017, Angkatan Darat AS juga telah mengizinkan seorang perempuan Muslim untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam resmi mereka.
Sejak AS berdiri, beberapa orang Muslim juga telah membantu dalam menyelesaikan banyak konflik, termasuk tentara Yusuf Ben Ali dan Bampett Muhammad dalam Perang Revolusi, Kapten Moses Osman dalam Perang Sipil, dan banyak Muslim dalam Perang Dunia II.
Muslim Amerika, seperti banyak orang Amerika lainnya juga menentang partisipasi dalam perang yang mereka anggap tidak adil. Salah satunya termasuk petinju Muhammad Ali, yang terkenal menolak berperang dalam Perang Vietnam. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Alhamdulillah, Muslim Denmark Miliki Menara Masjid Pertama
- Cegah Pengungsi Timur Tengah Dan Afrika, 12 Negara Eropa Kerahkan Kapal Perang Ke Laut Mediterania
- Ibtihaj Muhammad, Atlet AS Berhijab Pertama di Olimpiade
- Israel Mulai Bangun Penghalang Laut di Sepanjang Perbatasan Laut Gaza
- Polwan Skotlandia Kini Bisa Berhijab
Indeks Kabar
- Walah Label Halal Dipalsukan
- Aparat Banten Sita Ratusan Botol Miras dari Tempat Hiburan Malam
- Zionis-‘Israel’ Robohkan Rumah Warga Palestina di Baitul Maqdis
- Kemenag Resmikan BPJPH, Kewenangan Fatwa Halal Tetap di Bawah MUI
- Gaya Hidup Halal Bukan Islamisasi
- Bebani Jemaah Umrah, Pemerintah dan DPR Minta Rekam Biometrik Ditunda
- Polwan Kanada Kini Bisa Berjilbab
- Akhirnya Guru di Jerman Boleh Gunakan Kerudung
- Inilah Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia
- FIFA Denda Meksiko karena Teriakan Antihomoseksual Fansnya
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply