Cegah Konflik Antarumat Beragama, Kemenag Gelar Workshop
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, menggelar workshop bersama sejumlah pemuka agama guna mencegah terjadinya konflik antarumat beragama di wilayah itu.
“Acara ini kami lakukan selama tiga hari sejak 12-14 April 2016,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ogan Komering Ulu (OKU) Darami di Baturaja, Kamis (14/4).
Kegiatan untuk mencegah sekaligus menangani konflik masalah keagamaan itu melibatkan 40 peserta dari lima pemuka agama antara lain Organisasi Islam OKU, sejumlah ketua masjid dan beberapa organisasi di wilayah setempat.
“Kegiatan juga sebagai upaya mengantisipasi munculnya perbedaan pendapat dan pandangan agama masing-masing,” jelasnya. Dia menjelaskan, perbedaan tidak seharusnya menjadikan perpecahan antarumat yang disebabkan berlainan kepercayaan, namun sebaliknya akan membawa kebersamaan untuk hidup rukun.
“Jadi perlu dilakukan penanganan sejak dini bagi para pemuka agama, organiasasi Islam dan pengurus masjid serta seluruh masyarakat OKU,” ungkapnya.
Ia mengemukakan, jika di tengah masyarakat terjadi konflik harus segera dilakukakan dialog atau diskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.”Dasar negara kita adalah Pancasila dan UUD tahun 1945 serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sudah jelas yang melarang terjadinya konflik umat beragama,” katanya.
Ia mengimbau seluruh tokoh agama mulai Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu agar selalu menjaga stabilitas di wilayah masing-masing sebagai pencegahan terjadinya konflik. (sumber: ROL/Antara)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Lindungi Muslim Xinjiang, Pemerintah Didesak Turut Cegah Diskriminasi
- MUI: Hak Kebebasan dalam Beragama Harus Mematuhi Konstitusi
- MUI: Peraturan Pendirian Rumah Ibadah Cegah Konflik Agama
- Pasukan Israel Cegah Jamaah Palestina Masuki Al-Aqsha
- PBB: Tiga Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Konflik di Iraq
Indeks Kabar
- Masjid Pertama Inggris Dibangun di Liverpool
- Muslim Xinjiang Masih Tertindas di Bawah Pemerintah Komunis Tiongkok
- Banyak Pub Ditutup, Politisi Inggris Salahkan Umat Muslim
- Derry Sulaiman: Dulu Ingin ke Amerika, Kini Ingin Masuk Surga
- Pendeta: Kehadiran Rokok Bisa Hancurkan Kaderisasi Bangsa
- Berpacu dengan Misionaris di Papua
- MUI Bali: Ada Upaya Terus Membenturkan Muslim dan Hindu
- Dorong Persatuan, MIUMI Gelar Temu Ulama-Tokoh Islam Lampung
- Muslim Inggris Boikot Kurma Israel
- Din Minta Elite Politik Tidak Alergi dan Sinis pada Agama
-
Indeks Terbaru
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
Leave a Reply