PKPU Human Initiative Bangun Dua Sekolah di Rakhine
Konflik yang terjadi di Myanmar telah menyisakan dampak krisis kemanusiaan yang begitu kompleks. Peristiwa yang menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan gelombang pengungsian tersebut, salah satunya telah berdampak pada nasib pendidikan anak-anak di sana, terutama anak Rohingya.
PKPU Human Initiative sebagai anggota Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) berupaya menyelamatkan masa depan anak-anak di sana dengan membangun dua unit sekolah. Sekolah yang pertama, diperuntukan bagi siswa SD-SMP dengan jumlah siswa sebanyak 160 siswa. Bertempat di Desa Nidin, Phauk Taw District, Rakhine State.
Sementara sekolah kedua, diperuntukkan bagi 120 siswa SD di Desa Butilun, Mrauk U district, Rakhine State. Direktur Program PKPU HI, Tomi Hendrajati, mengatakan izin pembangunan sekolah sudah terbit. Sekolah yang telah terbangun ini merupakan inisiatif warga Rohingya untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anaknya pascakonflik.
“Meski dengan fasilitas yang sangat terbatas, para siswa antusias untuk belajar,” ujar Tomi pada acara peletakan batu pertama. Ia juga menerangkan, para guru adalah sukarelawan yang dibayar secara cuma-cuma oleh orang tua siswa.
Rencana ke depan, selain fasilitas dan ruang kegiatan belajar mengajar, juga akan dibangun ruang guru, ruang perpustakaan, sarana MCK dan play ground. Kedua sekolah tersebut memiliki fasilitas dan kondisi awal yang sama. Program ini didukung oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia sebagai mitra kerja sama dalam menyukseskan program pendidikan di Myanmar.
Bersama dukungan masyarakat Indonesia, PKPU Human Initiative terus berupaya menjalankan program kemanusiaan yang sustainable sebagai komitmen bersama dalam berkontribusi menyelesaikan masalah kemanusiaan secara tuntas dan menyeluruh. (sumber: ROL/pkpu)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Alhamdulillah, Sekolah di Jerman Segera Berlakukan Pelajaran Agama Islam
- Di Kota Padang, Siswa Penghafal Alquran Bebas Pilih Sekolah
- ODOJ dan PKPU Sebar Al-Quran Braille untuk Tunanetra di Yogyakarta
- Pengadilan Memutuskan Bolehnya Berjilbab di Sekolah Belgia
- Sekolah Katolik Ini Pertahankan Ruang Ibadah untuk Siswa Muslim
Indeks Kabar
- Dubes Vatikan kunjungi Minahasa
- Georgia Akhirnya Izinkan Pembangunan Masjid di Pusat Perbelanjaan
- Masjid Hyderabad Diubah Jadi Pusat Perawatan Covid-19
- MUI: Peraturan Pendirian Rumah Ibadah Cegah Konflik Agama
- Bertemu UAS, Din Syamsudin Bahas Persekusi dan Fitnah Anti Pancasila
- Akhlak Bagian dari Implementasi Syariat Islam
- MUI: Pembelajaran Politik Berbeda dengan Kampanye
- Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
- Dikotomi Pendidikan Umum dan Agama tak Sesuai
- Kemenkominfo Sudah Blokir 780.000 Situs Porno
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply