Kunjungan KAMMI, Lemhanas: Kita Punya Sekrup Cegah Komunis
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dipimpin langsung Ketua Umum, Kartika Nur Rakhman, melangsungkan audiensi dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letjen Agus Widjojo, di Jakarta, Rabu (2/6) kemarin. Pertemuan itu membahas tentang isu kekinian yang menjadi tanggung jawab bersama setiap elemen bangsa.
“Kami baru saja selesai melaksanakan Rakornas yang menghasilkan Platform Perjuangan Jayakan Indonesia 2045. Dalam platform ini, KAMMI menegaskan bahwa peranan pemuda untuk menjadi pemimpin masa depan ada di depan mata. Maka, platform ini akan menjadi navigasi gerak dan arah perjuangan,” kata Nur Rakhman kepada Gubernur Lemhanas.
Nur Rakhman juga menegaskan bahwa komponen pemuda harus menjadi bagian dari penjaga nafas ideologi bangsa, sehingga perlu adanya penguatan-penguatan nilai, yang salah satunya bisa diberikan oleh Lemhamnas.
Dalam kesempatan itu, Agus Widjojo menyampaikan pentingnya keterlibatan pemuda dalam menjaga keutuhan NKRIDalam kesempatan itu, Agus Widjojo menyampaikan pentingnya keterlibatan pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, dengan adanya RUU Komponen Cadangan seperti halnya “Sishankamrata Modern” akan melibatkan banyak elemen rakyat, khususnya pemuda.
Menyikapi maraknya isu komunis, dirinya juga ikut berkomentar kepada perwakilan PP KAMMI. “Kita masih punya sekrup untuk menjaga arus ini, TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan UU Nomor 27 tahun 1999. Harus kita jaga bersama-sama, agar sekrup tersebut tidak hilang dan menjadi pintu berkembangnya paham tersebut,” ujarnya.
Di akhir dialog, kedua lembaga itu bersepakat bahwa pertemuan kemarin bukanlah pertemuan terakhir. Ruang sinergi antara KAMMI dan Lemhanas ke depan akan terus ditindak lanjuti sebagai bagian dari upaya perbaikan bangsa. (sumber: Islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Cegah Konflik Antarumat Beragama, Kemenag Gelar Workshop
- Lindungi Muslim Xinjiang, Pemerintah Didesak Turut Cegah Diskriminasi
- Muslim Xinjiang Masih Tertindas di Bawah Pemerintah Komunis Tiongkok
- PP KAMMI Dukung Menristek Larang Kegiatan LGBT di Kampus
- Taufiq Sebut Komunis Bangkit untuk Balas Dendam
Indeks Kabar
- MUI: Radikalisme tidak Diukur dari Aksesoris Seperti Cadar
- Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep
- Baznas Sumbar Salurkan Rp 1,5 Miliar untuk Beasiswa
- Kecam Syariat Islam di Aceh, Aktivis Perempuan Dinilai Ingin Cari Simpati Barat
- Aa Gym Ajak Istiqamah Jaga Semangat Ramadhan
- Komnas HAM akan Proses Laporan ‘LP Pasir Putih Larang Napi Shalat Jamaah’
- Banyak Pub Ditutup, Politisi Inggris Salahkan Umat Muslim
- Diplomat Belajar Islam dan Kepesantrenan di Gontor
- Media Cina Peringatkan Arsenal Soal Komentar Mesut Özil tentang Minoritas Uighur
- Konstitusi Austria Akui Hak Muslim
-
Indeks Terbaru
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
Leave a Reply