Putera Petinju Legendaris Muhammad Ali Ditahan, Ditanya Apa Anda Muslim?
Anak lelaki petinju Muslim Amerika legendaris Muhammad Ali, yang berusia 44 tahun Muhammad Ali Jr. ditahan dan diinterogasi tentang agama selama 2 jam di Bandara Fort Lauderdale di Miami.
Menurut berita di koran Miami New Times, pengacara keluarga, Chris Mancini mengumumkan bahwa putera Muhammad Ali, Muhammad Ali Jr. pada 7 Februari 2017 kembali dari Jamaika bersama ibunya, ditahan di Bandara Fort Lauderdale Miami.
Menurut berita tersebut, sang ibu, Khalilah Camacho-Ali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh petugas pabean kemudian melewati pabean tersebut. Namun satpam yang sama, dua kali bertanya ”Apakah Anda Muslim? ” Kepada putera petinju terkenal itu, meskipun Muhammad Ali Jr. tidak memiliki catatan kriminal petugas tidak mengizinkannya untuk pergi.
Ali Jr terus diinterogasi meskipun dia lahir di Philadelphia, memiliki paspor AS dan tidak memiliki catatan kriminal. Pejabat Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan semua pelancong internasional yang masuk ke AS adalah subyek pemeriksaan dinas tersebut.
“Ini keterlaluan. Saya tidak mengerti bagaimana Presiden AS Donald Trump bisa mengklaim perintah eksekutifnya tidak mendiskriminasi berdasarkan agama. Seharusnya AS tidak mendiskriminasi orang berdasarkan agama,” kata Mancini yang juga dekat dengan keluarga Ali.
Mancini menambahkan bahwa kliennya biasa berpergian tetapi tidak pernah ditahan sebelumnya. “Bayangkan Anda masuk ke bandara dan ditanyakan agamanya apa,” kata dia.
Pengacara keluarga Mancini mengatakan ”Ini adalah satu penghinaan ” merujuk kepada larangan visa yang dikenakan pada 7 negara Muslim.
Mancini mengatakan bahwa Muhammad Ali Jr. dapat memasuki negara tersebut setelah menunggu dan melewati proses yang memakan waktu selama 2 jam, ”Di negara ini kita tidak dapat dikenai diskriminasi berdasarkan agama orang,” ujarnya.
Satpam yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dari media Amerika tentang isu tersebut, enggan membuat pernyataan tentang isu itu, dengan alasan privasi penumpang. (sumber: hidayatullah)
Rep: Panji Islam
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Diskriminasi Nama “Muhammad” Tunjukkan Pemerintah Makin Tak Kreatif Monitoring Warga
- Hampir 400 Anak Palestina Ditahan di Penjara Israel
- Innalillahi, Mantan Petinju Muhammad Ali Meninggal Dunia
- Laporan: 3.500 Pengungsi Ditahan dalam Kondisi Buruk di Inggris
- Permadi Pernah Dipenjara atas Kasus Penistaan Agama: Ahok Harus Ditahan Juga!
Indeks Kabar
- Muslim Florida Promosikan Islam Damai Selama Ramadhan
- Menlu RI: Indonesia Akan Selalu Bersama Palestina
- Pengadilan Memutuskan Bolehnya Berjilbab di Sekolah Belgia
- Ulama Deklarasikan Gerakan Satu Bantu Satu
- Resah Isu Kristenisasi, MUI Sumbar Tolak Pembangunan RS. Siloam
- Yayasan Syekh Ali Jaber Bagikan Total 7 Ribu Al-Qur’an Braille Digital
- Saudi Tahan 50 Laki-Laki karena Gunakan Model Rambut ‘tak Islami’
- Rusia Dilaporkan Membunuh Lebih dari 6.000 Warga Suriah
- Bus Umum di New York Harus Pasang Iklan Muslim Membunuh Yahudi
- H&M Minta Maaf atas Dugaan Tulisan 'Allah' di Kaus Kaki
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply